KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengambil langkah berani dengan menghapus Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) 2020. Langkah yang tidak populis ini ditempuh untuk menyelamatkan Kota Kediri dari bencana pandemi Corona, meskipun berkat keberhasilan Prodamas inilah Abdullah Abu Bakar terpilih untuk periode keduanya sebagai wali kota.
Anggaran Prodamas sendiri rencananya akan diberikan Rp 100 juta per RT per tahun, setelah pada periode sebelumnya Rp 50 juta per RT per tahun. Untuk 2020, anggaran Prodamas mencapai Rp 144 miliar, semuanya akan dialihkan untuk penanganan Covid-19 di Kota Kediri.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
"Ini tentunya keputusan berat, karena ini janji kampanye saya. Yang kita hapus hanya 2020, untuk selanjutnya tetap akan dilaksanakan mulai 2021," tegas Mas Abu, panggilan akrab Wali Kota Kediri itu melalui keterangan tertulisnya, Jumat (17/4).
Menurut Mas Abu, penanganan Covid-19 ini tidak hanya pencegahan, tapi juga bicara tentang jaring pengaman sosial bagi warga terdampak, juga masa-masa recovery nanti setelah pandemik ini selesai.
"Kota Kediri seperti kota-kota lain, dan juga tentunya negara Indonesia mengalami masalah yang sama. Kita harus mengeluarkan anggaran besar untuk menangani masalah ini, tapi di sisi lain pendapatan juga turun drastis," jelasnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Pendapatan Asli Daerah (PAD), lanjut Mas Abu, sangat terpukul karena sektor usaha lesu, pusat perbelanjaan, restoran, cafe, wisata, hiburan, hotel dan event tidak berjalan. Padahal dari sana untuk mendapatkan pajak. Sementara dana perimbangan atau dana transfer dari pemerintah pusat juga angkanya turun, seperti Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Insentif Daerah, semua berkurang.
"Sementara kita harus menggerakkan ekonomi masyarakat. Penanganan Corona tidak hanya persoalan beli APD, atau mengobati yang sakit. Tapi juga memberi makan warga yang kelaparan," tambah Mas Abu.
Mas Abu berharap semua elemen masyarakat mendukung upayanya. Ia juga meminta maaf Prodamas 2020 dihapus, semata-mata agar semuanya selamat dari musibah ini. "Covid-19 ini sudah ditetapkan sebagai bencana nasional, pemerintah harus mengedepankan penanganan ini," pungkas Mas Abu. (uji)
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News