BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak tiga orang yang diduga terpapar Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Bojonegoro telah meninggal dunia dalam kurun waktu sepekan ini. Tiga orang itu, dua di antaranya warga Kecamatan Bojonegoro, dan satu lagi warga Trucuk.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Bojonegoro Masirin menjelaskan, pasien pertama yang meninggal adalah warga Desa Campurrejo, Kecamatan Kota Bojonegoro, pada Kamis (23/4/20). Korban berjenis kelamin perempuan ini terakhir berstatus Orang Dalam Pantauan (ODP).
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
"Korban meninggal dunia ini sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro, dan dilakukan isolasi seperti layaknya ODP lainnya. Namun, pasien ini kesehatannya menurun dan akhirnya meninggal dunia," jelas Masirin, Minggu (26/4/20).
Kata dia, meski belum dipastikan bahwa ODP ini terpapar virus Corona, namun pemakaman dilakukan sesuai protokol tetap kesehatan Covid-19, di pemakaman umum Desa Campurrejo, Kecamatan Bojonegoro.
Berselang sehari, tepatnya hari Jumat (24/4/20), satu orang perempuan berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP) kembali meninggal dunia. Korban merupakan warga Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro. Ia meninggal sekitar pukul 22.30 WIB.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
"Sabtu malam (25/4/20) ada yang meninggal lagi warga Desa Sranak, Kecamatan Trucuk. Korban terakhir berstatus PDP," terang Masirin.
Jenazah korban ketiga dimakamkan di pemakaman umum Desa Sranak, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Minggu (26/4/20) pagi. Proses pemakaman dilakukan oleh petugas kesehatan RSUD Sosodoro Djatiekoesomo Bojonegoro sesuai dengan protokol Covid-19, dengan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri lengkap.
Kepala Desa Sranak Asmadi, membenarkan ada warganya yang berstatus PDP meninggal setelah menjalani perawatan isolasi di RSUD Sosodoro Djatiekoesomo. Pihak pemerintah desa telah melakukan koordinasi dengan pihak dinas kesehatan guna pemakamannya, sehingga pemakaman berlangsung lancar dengan protokol Covid-19.
Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Sebelumnya, Pemdes Sranak juga melakukan langkah-langkah antisipasi dalam pelaksanaan pemakaman untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Kades Sranak juga mengimbau kepada warga agar tidak panik dan tetap mengikuti anjuran pemerintah, yaitu menggunakan masker jika keluar rumah, selalu mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak aman, tidak bergerombol serta menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatannya.
"Kami juga akan melakukan langkah antisipasi sebaran Covid-19, dengan melakukan penyemprotan disenfektan serta melakuan koordinasi antar perangkat desa guna melakukan himbauan kepada warga," tuturnya. (nur/rev)
Baca Juga: Baru Sebulan Musim Kemarau, Satu Desa di Bojonegoro Sudah Terdampak Kekeringan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News