Hari Pertama PSBB Bundaran Waru Macet, Pemkot Surabaya Langsung Evaluasi

Hari Pertama PSBB Bundaran Waru Macet, Pemkot Surabaya Langsung Evaluasi Kondisi penumpukan kendaraan yang terjadi di Bundaran Waru. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) langsung melakukan evaluasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hari pertama di Kota , Selasa (28/04).

Hal itu dilakukan mengingat terjadi beberapa penumpukan kendaraan di berbagai titik pemeriksaan. Salah satunya di perbatasan dan Sidoarjo, yakni Bundaran Waru.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

Kepala Bagian Humas Pemkot , Febriadhitya Prajatara mengatakan, dari hasil pantauan rekan-rekan di lapangan, pelaksanaan PSBB hari pertama terjadi penumpukan kendaraan di Bundaran Waru.

“Evaluasi ini dilakukan setiap hari, di Gedung Grahadi Provinsi Jatim yang melibatkan tiga daerah, yakni , Sidoarjo dan Gresik,” kata Febri di Balai Kota .

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

Ia menjelaskan, salah satu penyebab terjadinya penumpukan kendaraan saat pemeriksaan, lantaran banyak kendaraan roda dua yang melanggar dengan berboncengan, namun identitas tidak satu alamat.

"Alhasil, mereka diminta untuk putar balik. Karena memang banyak sekali kendaraaan roda dua itu berboncengan yang bukan dari keluarganya," jelasnya.

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

Selain itu, kata Febri, tak sedikit pula pengendara yang bekerja tidak dilengkapi dengan ID card atau surat tugas dari perusahaannya. Padahal, sebelum PSBB ini diberlakukan, Pemkot sudah melakukan sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan agar membekali karyawannya dengan ID card.

“Itu hari Minggu kemarin sudah sosialisasi ke perusahaan agar karyawannya dibekali id card atau surat tugas,” ungkapnya.

Namun begitu, Febri memastikan, hingga saat ini petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, Linmas bersama jajaran kepolisian terus berusaha mengevaluasi agar ke depan dapat menerapkan pola-pola-pola baru untuk lebih baik lagi.

Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak

“Hari pertama ini akan menjadi pembelajaran untuk masyarakat. Sehingga berikutnya pengendara menjadi lebih tahu selama 14 hari ke depan akan seperti apa,” pungkasnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO