TUBAN, BANGSAONLINE.com - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Tuban terkonfirmasi meninggal dunia, Kamis (30/4). Pasien berjenis kelamin perempuan tersebut berasal dari Desa Sendangrejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban.
"Almarhumah meninggal sekitar jam 05.30 WIB pagi tadi di RSUD Dr Koesma Tuban," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Tuban, Hery Prasetyo.
Baca Juga: Kuasa Hukum Korban Perusakan Pagar Sebut Penerapan Pasal 170 KUHP ke Pemdes Mlangi Tepat dan Benar
Hery menjelaskan, almarhumah ditetapkan sebagai PDP setelah dilakukan rapid test dan didiagnosa menderita pneumonia berat. Sehingga langsung dilakukan pemasangan ventilator ke tubuh pasien.
Pasien diduga terpapar Covid-19 dari kontak dengan salah satu PDP saat berjualan di pasar Bojonegoro. Kebetulan, tempat berjualan almarhum bersebelahan dengan lapak PDP Bojonegoro yang diketahui telah meninggal dunia.
"Setiap hari ibu ini berjualan ke Bojonegoro. Dimungkinkan beliau kontak dengan PDP yang bersebelahan dengan lapaknya. Sampai saat ini hasil pemeriksaan swab-nya belum keluar," imbuhnya.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Sebelum meninggal, pasien berusia 57 tahun tersebut telah menjalani isolasi sejak Minggu (26/4) lalu di RSUD Dr. Koesma.
"Jenazah dilakukan pemulasaran di rumah sakit dimaksud dan dilakukan pemakaman sesuai dengan protokol kematian akibat Covid-19 oleh tim relawan," ujarnya.
Hery juga mengungkapkan, bahwa Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tuban telah melakukan tracing kepada orang-orang terdekat pasien dan melakukan rapid test. "Hasilnya semua dinyatakan negatif," pungkasnya.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Data yang berhasil dihimpun BANGSAONLINE.com, hingga berita ini diterbitkan, jumlah PDP Kabupaten Tuban yang meninggal sebanyak 5 orang dari total 23 orang PDP. Sementara pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 4 orang, 1 pasien di antaranya meninggal dunia.
Sedangkan Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 554 orang, di mana 414 orang telah selesai masa pemantauan dan dinyatakan sembuh. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News