GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kabupaten Gresik kembali menyalurkan bantuan melalui Pimpinan Cabang (PC) DMI di 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik.
Kali ini, PD DMI Gresik menyalurkan bantuan dampak COVID-19 ke PC DMI Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Senin (4/5).
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Ketua PD DMI Gresik, Zainal Abidin, S.Ag., M.Fil.I., menyatakan, bantuan yang disalurkan ke PC DMI berupa bahan disinfektan dan alat kebersihan sebanyak 600 dus. Masing-masing dus berisi 6 botol disinfektan ukuran 1,8 liter dan beberapa alat kebersihan.
"Disinfektan selain bisa dibuat mengepel lantai juga bisa disemprotkan," ujar Zainal Abidin kepada BANGSAONLINE.com, Senin (4/5).
Ia mengungkapkan, jumlah masjid se-Kabupaten Gresik ada 1.207. Sedangkan musala bisa 5 kali lipatnya. "Kami secara bertahap telah mendistribusikan bantuan kepada masjid dan musala tersebut. Bantuan itu kami kumpulkan dari kerja sama Pimpinan Pusat (PP), Pimpinan Wilayah (PW), dan PD," paparnya.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Selain bantuan disinfektan, PD DMI juga menyerahkan bantuan sembako sebanyak 250 paket. "Sembako ini kami dapatkan dari para aghniya' (orang kaya). Sembako itu kemudian dibagi kepada jamaah-jamaah masjid yang kurang mampu dan kepada ustadz dan ustadzah TPQ, TPA, juga abang becak, pemulung, dan PKL yang aktivitas usahanya sepi dampak pandemi COVID-19," tuturnya.
"Kami akui apa yang PD DMI berikan masih jauh dari kecukupan. Namun semangat dan peduli kami kepada masyarakat dalam pencegahan berkembangnya virus COVID-19 sangat tinggi, terlebih dalam membantu masyarakat kurang beruntung yang sangat terdampak ekonomi," sambungnya.
Zainal Abidin menambahkan, PD DMI juga telah membentuk Satgas Lawan Corona (COVID-19) bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemkab Gresik. "Tim Satgas ini terdiri dari pengurus PD DMI, PD Perhimpunan Remaja Masjid (Prima), dan PD Badan Koorinasi Majelis Ta'lim Masjid (BKMM)," katanya.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Pada kesempatan ini, Zainal Abidin juga meminta kepada para kepala desa (kades), Bappelitda, dan Dinsos, agar memasukkan para ustadz maupun ustadzah, termasuk guru ngaji di TPQ/TPA, sebagai data baru penerima bantuan jaring pengaman sosial (JPS) bantuan langsung tunai (BLT) dampak COVID-19.
"Para pengajar ini tidak mungkin sambat karena sifat tawaddu'. Sementara mau jualan pentol atau mau kerja lain tidak bisa atau susah melakukannya di saat pandemi COVID-19," paparnya.
Sementara Ketua Ketua Satgas Lawan Corona PD DMI Gresik, Robbah Khunaifi, S.H.I., M.E., mengajak semua elemen masyarakat ikut bergerak membantu pencegahan sebaran COVID-19, dan membantu warga yang terdampak COVID-19.
Baca Juga: Masjid Miftahul Huda Polres Ngawi Raih Juara II dalam Penghargaan DMI
"Kami juga berharap Gugus Tugas COVID-19 Pemkab Gresik lebih proaktif dan responsif terhadap gerakan-gerakan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga agama dan swasta, sehingga bisa lebih besar dan sinergis dalam melawan sebaran COVID-19," pungkasnya. (hud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News