KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, hari ini, Senin (4/5), mengumumkan bahwa Pemkot Kediri telah melakukan rapid test kepada 12 orang yang terhubung klaster Tulungagung.
"Hasilnya ada 5 orang yang positif. Yaitu dua orang dari Kelurahan Tempurejo, dan tiga orang dari Kelurahan Bawang. Sebelumnya sudah ada 5 orang yang positif, jadi total dari klaster Tulungagung ini di Kota Kediri ada 10 yang hasil rapid test-nya positif," kata Mas Abu, panggilan akrab Wali Kota Kediri itu, melalui IG Story-nya @abdullah_abe, Senin (4/5).
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Menurut Mas Abu, orang-orang ini tanpa gejala. Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan berhati-hati. Salat tarawihnya jangan di masjid, salat di rumah saja.
"Hari ini sudah di-swab semuanya, kita tunggu hasilnya apakah positif atau negatif. Nanti yang hasilnya ternyata positif maka kita akan isolasi di rumah sakit, yang negatif akan diisolasi di rumah masing-masing," imbuhnya.
Masih menurut Mas Abu, sementara ini mereka harus isolasi diri di rumah masing-masing. "Saya minta kerja sama bapak RT dan bapak RW untuk memonitor agar warganya tidak keluar dari rumah," tutup Mas Abu.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
Seperti diberitakan, bahwa ada 17 orang karyawan pabrik rokok Mustika Tulungagung yang dinyatakan positif Covid-19. 5 orang warga Kota Kediri, 4 orang warga Kabupaten Kediri, sisanya warga Tulungagung. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News