BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Angka kehamilan di Kabupaten Bangkalan meningkat sejak pemerintah menerapkan kebijakan work from home (bekerja dari rumah), serta mengimbau masyarakat stay at home (tetap di rumah), imbas pandemi virus Corona atau Covid-19.
Data yang dihimpun oleh BANGSAONLINE.com, pada triwulan pertama 2020, total ada 3.717 ibu hamil (Bumil) di Bangkalan. Rinciannya, untuk bulan Februari sebanyak 1.227, Maret 1.243, dan April 1.247 bumil. Kecamatan Kota Bangkalan menjadi wilayah paling banyak angka ibu hamilnya, dan terus naik dari bulan ke bulan.
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
Meningkatnya angka kehamilan diprediksi karena banyaknya pasangan usia subur yang banyak diam di rumah, karena kebijakan social distancing dan physical distancing.
Sementara menurut H. Suhdi S.Kep., Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, kenaikan angka kehamilan menunjukkan pendampingan bidan desa yang bagus.
"Sebelumnya, masih banyak masyarakat (bumil) yang tidak memeriksakan kehamilannya kepada bidan. Tapi saat ini, mereka sudah mulai sadar pentingnya memeriksakan kehamilannya kepada bidan," jelasnya ke BANGSAONLINE.com
Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati
Lanjut Suhdi, di Kabupaten Bangkalan, dari 273 desa dan 8 kelurahan, sudah ada 2-3 bidan di setiap desa. Mereka juga dibantu oleh kader-kader desa setempat. "Sehingga bumil yang memeriksakan diri ke bidan lebih banyak atau meningkat, walaupun masih ada sebagian yang memeriksakan ke dukun," ucapnya Suhdi saat ditemui di kantornya, Selasa (5/5/2020).
Suhdi menilai, kenaikan bumil di Bangkalan tidak ada hubungannya dengan faktor work from home akibat dampak Covid-19. "Tidak bisa disimpulkan karena hal itu, karena masih harus melihat di bulan Mei dan Juni," jelasnya.
"Jika di dua bulan itu bumil naik, maka salah satunya bisa saja faktor itu (work from home), karena pasangan usia subur jadi sering di rumah. Namun yang jelas, meningkatnya angka bumil tak lepas dari pendampingan bidan desa dan kelurahan atau kader-kader kesehatan yang berhasil mendampingi bumil untuk memeriksakan kehamilannya," pungkasnya. (uzi/rev)
Baca Juga: UTM Kawal Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswi Fakultas Pertanian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News