Warga Kecamatan Jetis Sambut Baik Operasi Pasar yang Digelar Pemkab Mojokerto

Warga Kecamatan Jetis Sambut Baik Operasi Pasar yang Digelar Pemkab Mojokerto Tampak para petugas operasi pasar yang telah selesai melaksanakan tugasnya.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Warga di kawasan Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto mengapresiasi kebijakan Pemerintah Kabupaten Mojokerto yang telah melakukan kegiatan khusus sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri 2020.

Kegembiraan warga cukup beralasan, karena sebelumnya harga kebutuhan sembako terutama gula pasir dan minyak goreng, merangkak naik. Seperti gula pasir yang harganya di pasar tradisional, mencapai 18 ribu sampai 19 ribu.

Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik

"Kami menyambut baik adanya sembako di wilayah kami, sehingga dapat membantu kami dalam kebutuhan sembako setiap hari. Apalagi, menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti, harga-harga sudah mulai naik. Saya tadi membeli paket gula dan minyak dengan harga Rp 24.500, tetapi kalau bisa agar dilakukan terus-menerus sampai harga-harga sembako stabil," kata Ngaisah (60), salah satu warga Jetis, Rabu (6/5/2020).

Kebaikan dari itu, juga dirasakan Sutini (65) yang mengaku sangat gembira dengan digelarnya di Pasar Raya Jetis.

Baca Juga: Di Hadapan Mendagri, Anggota DPR RI Ungkap Tumpukan Uang dan Pelanggaran ASN dalam Pilbup Mojokerto

"Situasi ekonomi sekarang sangat sulit, tidak seperti tahun tahun lalu. Keluarga kami sangat sederhana yang hanya sebagai buruh tani, sehingga kondisi ekonomi pas-pasan. Sangat sulit untuk memenuhi harga-harga sembako yang begitu mahal di pasar. Alhamdulillah, yang dilaksanakan oleh Disperindag ini, sedikit banyak membantu meringankan beban ekonomi kami," ungkap Sutini.

Salah seorang pedagang pasar yang tidak mau disebut namanya mengatakan, kenaikan harga-harga sembako tersebut juga berdampak pada pendapatan usahanya setiap hari. Gula pasir dan minyak goreng merupakan kebutuhan utama yang harus terpenuhi bagi ibu ibu, sehingga biar mahal harus dibeli juga.

"Mau diapakan lagi, keadaan ekonomi seperti ini. Kita bisanya bersabar dan tetap berjualan di pasar, meskipun keuntungannya sedikit," katanya sambil berlalu.

Baca Juga: Pemkab Mojokerto Kebut Pembangunan Jembatan

Sementara itu, Kabid Usaha Perdagangan Disperindag Kabupaten Mojokerto, Trio Froi YD mengungkapkan bahwa terus dilakukan di sejumlah pasar, agar masyarakat luas bisa memenuhi kebutuhan sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Di samping itu, kami juga melakukan arahan kepada semua paguyuban pasar agar ikut membantu menekan harga sembako biar menjadi stabil," singkatnya. (ris/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO