PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Tren pasien yang terpapar virus Corona atau Covid-19 yang ada di Kabupaten dan Kota Probolinggo terus bertambah. Meski tak terbilang cepat naik, dalam sepekan ada peningkatan yang cukup tinggi untuk pasien yang positif terpapar virus Corona.
Hingga Minggu (10/5) siang, warga yang telah terpapar positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo mencapai 24 orang. Pasien terakhir yang terpapar adalah warga Desa Blado Kulon, Kecamatan Tegalsiwalan.
Baca Juga: Sarbumusi Kota Proboolinggo Ingatkan Pengusaha agar Tak Intervensi Pilihan Karyawan di Pilkada 2024
Pasien berumur 23 tahun berjenis laki-laki itu merupakan pemudik dengan riwayat perjalanan dari Jakarta. "Pasien ini setelah di-swab positif virus Corona, dan saat ini berada di rumah pengawasan dan masih sehat," ujar Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto.
Anang menjelaskan, pasien ke-24 pasien Covid-19 ini tidak ada hubungannya dengan pasien positif sebelumnya, karena dia pemudik yang baru datang dan ada riwayat perjalanan dari Jakarta. “Sehingga dia masuk dalam klaster lepas. Yang bersangkutan merupakan hasil dari karantina desa,” terangnya.
Secara keseluruhan, perkembangan sebaran Covid-19 di Kabupaten Probolinggo hingga Minggu (10/50 siang, pasien positif 24 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 51, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 436.
Baca Juga: Tegas! Ketua GP Ansor Kota Probolinggo Bakal Tindak Anggotanya yang Tak Netral di Pilwali
Di Kota Probolinggo, tren Covid-19 juga bertambah. Hingga Minggu (10/5), ada sebanyak 10 pasien yang positif Covid-19. Mirisnya, pasien terakhir yang dinyatakan terpapar Covid-19 adalah salah seorang tenaga kesehatan atau dokter yang berasal dari Kelurahan Sukabumi, Kota Probolinggo.
Di samping ada penambahan pasien baru yang terpapar, ada juga pasien yang dinyatakan sembuh. Wakil Wali Kota Probolinggo HMS Subri merilis langsung beberapa pasien yang dinyatakan sembuh.
Ada 3 pasien yang dinyatakan sembuh. Selain itu, dari data yang dirilis Sabtu (9/5) malam, ada 6 Orang Dalam Pemantauan (ODP) baru. Sedang dalam pemantauan 27 orang, sudah selesai pemantauan 269, jadi total ODP sebanyak 296 orang.
Baca Juga: Banjir Dukungan! Khofifah Dirubungi Ribuan Pekerja SKT Sampoerna Plant Kraksaan
Untuk jumlah PDP 12 orang, 2 di antaranya meninggal, 6 dalam pengawasan, dan 4 selesai pengawasan. Sedangkan jumlah pasien positif bertambah 1 orang, jadi total ada 10 pasien. Rinciannya, 7 pasien dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh dan 3 orang sudah sembuh.
“Positif 10 orang, alhamdulillah sudah dinyatakan sembuh sebanyak 3 orang. Bapak-anak, dan satu nakes (tenaga kesehatan) yang semuanya tracing dari klaster Asrama Haji. Setelah melalui perawatan ketat, dua kali swab negatif, maka mereka dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang,” jelas Wawali Subri kepada sejumlah wartawan.
Terkait 1 pasien positif baru yang berprofesi sebagai nakes, wawali mengungkapkan Dinas Kesehatan telah melakukan tracing. Hasilnya, ada 6 orang dan semua hasil rapid test-nya non reaktif.
Baca Juga: Belasan Wartawan Datangi Kantor DPRD Kota Probolinggo, Ada Apa?
Wawali juga mengaku kecewa dengan ketidakjujuran para pasien saat memberikan keterangan kepada para tenaga kesehatan.
“Kami cukup prihatin dengan adanya kasus baru, salah seorang nakes kami sampai akhirnya terpapar. Dan, kami ketahui beliau konsisten sekali terhadap perkembangan Covid-19 dan sangat hati-hati. Beliau sering memberi masukan kepada kami agar bagaimana penanganan Covid-19 ini,” kata Subri.
Untuk itu, Wawali Subri pun mengimbau masyarakat agar lebih jujur, terbuka agar pada akhirnya nakes baik perawat atau dokter tidak terpapar. (ndi/ian)
Baca Juga: Satreskrim Polres Probolinggo Kota Ringkus Pencuri dan 2 Penadah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News