RSUD Gambiran Kota Kediri Sudah Mampu Lakukan Tes PCR Covid-19

RSUD Gambiran Kota Kediri Sudah Mampu Lakukan Tes PCR Covid-19 Petugas Laboratorium RSUD Gambiran saat bekerja. (foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE)

“Makin cepat kita memeriksa spesimen pasien akan makin baik. Karena usia spesimen untuk layak diperiksa hanya 1 – 2 minggu, tergantung kondisi virusnya. Jika antrean pemeriksaannya lebih dari itu dikhawatirkan mempengaruhi akurasi hasilnya,” terang Qoirida.

Dokter spesialis patologi klinik ini menambahkan pemeriksaan swab di laboratoriumnya menggunakan spesimen yang diambil dari rongga hidung (Nashofaring). Diketahui virus paling banyak berdiam di rongga hidung mencapai 89 persen, dari pada rongga bawah. Sehingga tingkat akurasinya sangat tinggi.

Menurutnya, sampel lendir yang diambil dengan metode swab ini selanjutnya diperiksa menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasil akhir dari pemeriksaan ini akan benar-benar memperlihatkan keberadaan virus SARS-COV2 yang menyebabkan di tubuh seseorang.

Cara kerja ini berbeda dengan rapid test yang memeriksa antibodi IgG dan IgM dalam darah. Antibodi itu akan terbentuk di dalam tubuh ketika mengalami infeksi virus. Jika ada, hasil rapid test dinyatakan positif terjadi infeksi. Namun hasil itu bukanlah diagnosis yang menggambarkan infeksi .

"Karena itu orang dengan hasil rapid test positif akan dianjurkan menjalani pemeriksaan lanjutan dengan swab tenggorokan atau hidung. Pemeriksaan ini diprioritaskan kepada ODP atau PDP dengan resiko tinggi," jelas Qoirida.

Dengan kemampuan laboratorium ini, RSUD Gambiran menjadi salah satu rumah sakit rujukan pemerintah daerah yang memiliki pelayanan penanganan paling lengkap di Jawa Timur. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO