Kepala BPBD Trenggalek Bantah Ada Petugas Check Point Durenan yang Datang Hanya Absen, Lalu Pulang

Kepala BPBD Trenggalek Bantah Ada Petugas Check Point Durenan yang Datang Hanya Absen, Lalu Pulang Joko Rusianto, Kepala BPBD Trenggalek. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Pernyataan dari Ketua Fraksi Demokrat Trenggalek Mugianto yang menyebut ada sebagian petugas di check point Durenan yang kerjanya hanya datang untuk absen, lalu pulang sebelum waktunya, dibantah oleh Joko Rusianto, Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Trenggalek.

"Jadi gini, kalau petugas yang di check point datang absen lalu pulang itu tidak mungkin. Karena tugasnya check point itu mendata kendaraan yang lewat. Jadi R2 berapa, R4 berapa, R6 berapa, beserta penumpangnya ke tujuan mana itu terdata di check point," kata Joko di ruang kerjanya, Kamis (14/5).

Menurutnya, keberadaan petugas di check point memang dibutuhkan dalam rangka memberikan laporan terkait penanganan Covid-19 pada check point pusat dalam hal ini smart center maupun Pusdalops.

"Dan ini dari shift satu ke shift yang lainnya itu diserahterimakan dan tanda tangan, kayak berita acara gitu. Jadi kalau saya kok gak mungkin kalau mereka datang terus absen terus pergi. Kalau datang absen terus pergi, lalu siapa yang nyatat?," kata Joko.

Joko tidak bisa mengingat dengan pasti berapa jumlah petugas yang dilibatkan dalam satu check point. Dirinya hanya menerangkan bahwa di tiap check point tersebut ada pihak yang diberi wewenang sebagai koordinator.

"Jadi, seperti check point di Durenan itu koordinatornya Kepala Satpol PP, CP (check point) Anjungan Cerdas (Tugu) itu koordinator Kadishub, koordinator Panggul itu Pak Agus (Camat Panggul)," terangnya.

Joko juga membenarkan jika petugas yang ditugaskan di check point dijatah honor Rp 100 ribu untuk satu orang dalam satu shift. Petugas di check point itu tidak semuanya berasal dari ASN (Aparatur Sipil Negara). Khusus BPBD, lanjut Joko, yang ditempatkan di check point tersebut sebagian besar adalah tenaga kontrak atau relawan dari BPBD Trenggalek.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mugianto, Ketua Fraksi Demokrat mengungkapkan bahwa terdapat sebagian petugas di check point yang kerjanya datang absen lalu pulang.

Pernyataan tersebut disampaikan Mugianto ketika digelar rapat kerja antara DPRD dengan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Trenggalek di Gedung DPRD Trenggalek, Rabu (13/5) siang. (man/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO