Kedai Makanan di Kota Kediri Pasang Plastik, Pelayan Pakai Sarung Tangan dan Masker

Kedai Makanan di Kota Kediri Pasang Plastik, Pelayan Pakai Sarung Tangan dan Masker Salah satu gerai makanan yang menjalankan protokol kesehatan. (foto: ist/ bangsaonline.com).

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kedai makan dan minum di , khususnya yang berada di pusat-pusat perbelanjaan mulai buka minggu ini. Tapi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Antara lain tidak melayani makan di tempat dan memasang plastik pengaman di gerainya.

Di Kediri Town Square, salah satu gerai cemilan ayam memasang plastik di depan kasir atau yang berhadapan dengan konsumen.

Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan

“Kami pasang ini atas inisiatif pimpinan untuk mencegah penularan Corona. Pemasangan baru 2 hari ini menjelang buka setelah 3 minggu tutup,” kata Daman, Manager Outlet “Ayam Pok Pok” di Kediri Town Square, Sabtu (23/05). Plastik transparan dipasang di bagian depan gerai tempat kasir sekaligus tempat melakukan pemesanan.

Selain itu, pelayan gerai ini juga mengenakan sarung tangan dan face shield selain masker. Memang awalnya agak repot karena harus memasak dan melayani konsumen, namun lama-lama sudah terbiasa demi keamanan sendiri dan juga konsumen.

Beberapa konsumen yang datang justru merasa aman ketika pelayannya menjalankan protokol kesehatan. Mereka tidak takut untuk membeli. Apalagi hidangan ini disajikan dalam keadaan panas dan dimasak langsung. Harapannya akan lebih aman dari penyakit.

Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan

“Kebetulan kami hanya melayani take away. Jadi relatif aman,” tambah Daman.

Pemasangan plastik mulai diikuti gerai-gerai lain. Meskipun belum semua dan tidak semua pelayan mengenakan face shield dan sarung tangan. Gerai minuman di samping gerai Ayam Pok Pok dan gerai busana juga mulai memasang plastik ini.

“Selanjutnya nanti akan kami pasang tanda untuk antre yang menerapkan physical distancing. Tanda yang dipasang di lantai agar pembeli mengantre tidak berjubel"ujarnya.

Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman

Menurut Daman, 2 hari buka selama pandemi, pengunjung memang jauh menurun. Biasanya bisa menghabiskan 50 kg ayam/hari, kini separuhnya saja. Pengunjung biasanya sampai 50 orang-100 orang, kini separuhnya. Apalagi bulan puasa.

Di sisi lain, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar juga ikut mendukung UMKM untuk maju. Salah satunya Mas Abu mempromosikan melalui akun IG-nya.

“Silakan kalau ada yang mau saya proposikan, tinggal usahanya difoto, lalu tag saya. Saya akan repost di IG saya untuk promosi,” kata Mas Abu.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Lepas Keberangkatan Almarhum Gus Sunoto ke Peristirahatan Terakhir

Dengan tagar #BangkitUMKMKediri, beberapa UMKM mulai dipromosikan di IG Mas Abu. Mulai dari usaha makanan, minuman, jasa, dan kerajinan. Semua UMKM yang berproduksi dan melibatkan warga akan mendapatkan dukungan promosi gratis ini. Ia berharap, setelah Lebaran, UMKM kembali normal untuk beraktivitas.

“Bukan soal berapa pajak yang disumbangkan ke Pemkot. Tapi UMKM merupakan usaha yang padat karya, melibatkan banyak tenaga kerja, jadi saya dukung sepenuhnya,” tambah Mas Abu.(uji).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO