TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Bupati Trenggalek, Moh. Nur Arifin kembali mengumumkan adanya 2 warga Trenggalek berjenis kelamin wanita asal Desa Karang Anom, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kami mengumumkan pada hari ini, 25 Mei 2020 terdapat 2 pasien (keduanya wanita berusia 51 tahun dan 46 tahun) terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kabupaten Trenggalek, tepatnya di Desa Karanganom, Kecamatan Durenan yang selanjutnya kita sebut dengan Pasien 06 dan Pasien 07," kata Bupati Arifin melalui video conference dari Smart Center Trenggalek, (25/5/2020).
Baca Juga: Dinas Kelautan Dan Perikanan Trenggalek Raih Juara Umum LMSI Tingkat Provinsi Jatim
Dalam video conference itu, Bupati Arifin menyampaikan indikasi tertularnya kedua pasien tersebut. Ia menjelaskan bahwa pasien 06, sehari-hari bekerja di area pusat kota yakni di Kecamatan Tulungagung dan tidak pernah merasa ada keluhan panas, batuk, dan pilek, maupun sesak napas. Begitu pun dengan pasien 07, juga tidak mengalami keluhan seperti pasien 06. Mereka berdua, juga tidak pernah melakukan perjalanan ke mana-mana.
"Pada 4 Mei 2020, dilakukan pemeriksaan screening rapid test pertama pada pasien 06 oleh Puskemas Tulungagung dan hasilnya nonreaktif. Selanjutnya, pada 20 Mei 2020, Puskesmas Tulungagung melakukan rapid test yang kedua di tempat pasien 06 bekerja, dan hasilnya reaktif," kata dia.
"Sementara pasien 07, pernah menjalani rapid test pertama pada 2 Mei 2020 yang dilakukan oleh Puskesmas Tulungagung dan hasilnya nonreaktif. Kemudian, pada rapid test yang kedua pada 18 Mei 2020 yang digelar di tempat pasien 07 bekerja, dinyatakan reaktif," imbuhnya.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Menurutnya, setelah kedua pasien itu dinyatakan reaktif, maka keduanya menjalani isolasi di Rusunawa IAIN Tulungagung. Selanjutnya, Dinas Kesehatan Tulungagung pada 20 Mei 2020 memberitahukan kepada Pemkab Trenggalek bahwa ada dua pasien reaktif asal Trenggalek agar segera dijemput dari Rusunawa IAIN Tulungagung.
"Selang sehari setelahnya, tepatnya 21 Mei 2020, Pemkab Trenggalek menjemput kedua pasien tersebut dan dilakukanlah swab test oleh RSUD Trenggalek untuk selanjutnya diisolasi di asrama BKD Trenggalek. Kemudian, pada 24 Mei 2020 hasil swab test atas kedua pasien tersebut keluar dan dinyatakan positif," pungkasnya. (man/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News