GRESIK, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik kembali menggelontorkan paket bantuan sembako kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 yang berada di zona merah.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) BPBD Gresik, Tarso Sagito, S.H., M.Hum., mengungkapkan bahwa hingga saat ini bantuan paket sembako yang telah digelontorkan, sebanyak 28.159 paket. "Sudah 28.159 paket bantuan sembako yang kami distribusikan kepada warga terdampak di zona merah Covid-19," ujar Tarso kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (28/5/2020).
Baca Juga: Terdampak Kekeringan, Kades Ganggang dan Anggota DPRD Gresik Minta BPBD Droping Air Bersih
Menurut Tarso, saat ini di Kabupaten Gresik ada 15 kecamatan yang ditetapkan sebagai zona merah Covid-19. Yaitu Kecamatan Gresik, Kebomas, Duduksampeyan, Cerme, Benjeng, Balongpanggang, Menganti, Kedamean, Wringinanom, Driyorejo, Manyar, Bungah, Sidayu, dan Ujungpangkah.
Tarso lebih jauh menjelaskan, 28.159 paket sembako telah digelontorkan di 15 kecamatan zona merah terhitung mulai 9 April 2020.
Bantuan ini hanya diberikan kepada warga masyarakat terdampak Covid-19 yang selama ini tak mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, baik berupa PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan NonTunai), dan bantuan pemerintah pusat lain.
Baca Juga: Destana BPBD Jatim Sasar Desa Terdampak Gempa di Pulau Bawean
Untuk itu, BPBD memberlakukan verifikasi ketat bagi para kepala desa (kades) maupun lurah yang mengambil bantuan tersebut.
"Jadi, para kades dan lurah kami minta membawa daftar warga sebagai penerima bantuan di luar warga yang telah mendapatkan bantuan seperti PKH dan BPNT yang ditandatangani kades atau lurah," pungkasnya Sekretaris Satgas Pencegahan Covid-19 Gresik ini. (hud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News