PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Kapolres Pamekasan AKBP Djoko Lestari, S.I.K., M.M., me-launching sekaligus meresmikan Kampung Tangguh di Kelurahan Kanginan, Kecamatan Pamekasan, Kamis (28/5/2020). Hal itu, dilakukan sebagai bentuk pencegahan penularan Covid-19 di Kabupaten Pamekasan.
Saat prosesi peresmian berlangsung, hadir pula Komandan Kodim 0826 Pamekasan, Letkol Inf. M. Effendi serta jajaran Forpimka yang meliputi Camat Pamekasan, Danramil Pamekasan, Kapolsek Kota Pamekasan, dan Lurah Kanginan.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan di Indonesia, Polres Pamekasan Tanam Bibit Jagung
AKBP Djoko Lestari mengatakan, terbentuknya Kampung Tangguh ini merupakan inisiasi dari masyarakat setempat. Tujuan dibentuknya Kampung Tangguh tersebut, sebagai posko untuk menangani pencegahan penyebaran Covid-19.
AKBP Djoko Lestari menjelaskan, Kampung Tangguh ini memiliki beberapa fasilitas penunjang dalam rangka percepatan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19.
Fasilitas itu, terang Kapolres, di antaranya tersedianya Posko Desa sebagai pusat pengendali kegiatan Desa Tangguh dan pengolahan data, baik warga setempat maupun warga pendatang yang akan masuk ke desa.
Baca Juga: Sukseskan Program Presiden Prabowo, Polda Jatim Datangi Polres Pamekasan
Selain itu, Kapolres menerangkan bahwa terdapat pula ketersediaan sarana check point berupa pos jaga pada akses masuk desa yang diwakili oleh Linmas, TNI-Polri yang meliputi Babinsa dan Bhabinkamtimas, maupun unsur masyarakat lainnya.
Menurutnya, mereka akan saling berkolaborasi dan bekerja sama untuk melakukan kontrol serta pemeriksaan awal dan melakukan pendataan terkait siapa saja yang akan masuk ke desa dengan melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang meliputi pengecekan suhu tubuh.
"Nantinya juga para personel yang bertugas di Kampung Tangguh akan mewajibkan masyarakat di desa setempat untuk selalu memakai masker dan mencuci tangan sebelum ke luar rumah," ujarnya.
Baca Juga: Penuhi Unsur Money Politic, Bawaslu Limpahkan Kasus Tim Paslon Kharisma ke Polres Pamekasan
Lain dari hal itu, lanjut AKBP Djoko Lestari, nantinya juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan terhadap kendaraan maupun barang bawaan warga yang akan masuk ke desa setempat. Serta di Kampung Tangguh, juga akan disiapkan lumbung pangan mandiri, sarana berupa ruang karantina, dan bilik disinfektan.
"Ke depannya apabila terdapat masyarakat yang datang dari wilayah zona merah seperti Surabaya dan kota daerah lainnya, maka harus dilakukan isolasi mandiri di tempat karantina desa selama 14 hari, dan itu sudah merupakan risiko dari protokol kesehatan pencegahan Covid-19," katanya.
Djoko Lestari juga menjelaskan, kunci utama dibentuknya Kampung Tangguh ini yaitu agar seluruh elemen masyarakat bisa ikut berpastisipasi mendukung upaya percepatan pencegahan penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Saat ini di Pamekasan sudah terdapat sejumlah Kampung Tangguh yang sudah diresmikan, yakni di Desa Bulangan Barat, Desa Proppo, dan di wilayah Kecamatan Kota.
"Kecamatan dan desa yang lain mudah-mudahan juga membentuk Kampung Tangguh," ucapnya.
Ia berharap, terbentuknya Kampung Tangguh ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dari tingkat RT, RW, hingga lapisan atas agar semakin patuh terhadap anjuran pemerintah dalam rangka melakukan upaya percepatan pencegahan Covid-19.
Baca Juga: Satu dari Dua Pelaku Curanmor di Kecamatan Kota Diringkus Satreskrim Polres Pamekasan
"Mari kita saling bahu membahu dan gotong royong untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19 ini," pungkasnya. (yen/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News