SUMENEP (bangsaonline) – Kesalahan tulis nama calon legislatif (caleg) terjadi di lembaran daftar calon tetap (DCT) caleg DPRD Jatim untuk daerah pemilihan (Dapil) Madura. Kesalahan cetak ini menghambat proses pendistribusian logistik Pileg yang akan dilaksanakan 9 April 2014 nanti.
"Ada kekeliruan cetak nama pada DCT Caleg DPRD Provinsi Jatim Dapil Madura, untuk nomer urut 1 Partai Kebangkitan Bangsa. Mestinya tertera Badrud Tamam, tapi tercetak Abd Jalil Thalha, caleg DPRD Provinsi Jatim Dapil Madura dari Partai Nasional Demokrat," kata Ketua KPU Sumenep Thoha Shamadi, Selasa (25/3/2014).
Selain salah cetak, lanjut Thoha, kendala lain proses pendistribusian logistic Pileg di Sumenep adalah belum diterimanya Formulir C1 Plano untuk tiga kecamatan tersebar di daerah pemilihan (dapil) 7, yakni Kecamatan Kangayan, Arjasa dan Sapeken.
Thoha menjelaskan, penetapan darurat distribusi logistik itu, karena diperkirakan rencana awal pendistribusian akan molor seiring Formulir C1 Plano itu untuk rekapitulasi perolehan suara ditingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) belum diterima. Kekurangan formulir tersebut untuk 350 TPS kepulauan, yakni Dapil 7.
"Nah, kalau Formulir C1 plano belum kita terima, secara otomatis pendistribusian logistik ke kepulauan akan terhambat. Awalnya kita jadwalnya 26 Maret 2014 sudah mulai pendistribusian ke kepulauan. Tapi karena belum lengkap logistik, ya terancam molor. Makanya kita tetapkan darurat distribusi logistik," tandasnya.
Thoha mengungkapkan, atas kurangan formulir dan salah cetak pada DCT DPRD Provinsi Jatim Dapil Madura, pihaknya sudah melayangkan laporan baik tertulis maupun via telpon ke KPU Provinsi Jatim maupun KPU RI. "Kami mendesak kekurangan dan perbaikan DCT tersebut segera dipenuhi, maksimal Rabu (26/3/2014) besok,” pinta Thoha.
