
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Sosial Kabupaten Tuban menilai beras bantuan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Parengan berkualitas bagus dan layak konsumsi.
Hal itu diutarakan Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tuban, Joko Sarwono saat melakukan pengecekan kualitas beras BPNT bersama jajaran Forkopimka Kecamatan Parengan, Kamis (4/6).
"Setelah kita cek bersama kualitasnya bagus dan sudah memenuhi syarat kualitas beras medium," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya meminta kepada supplier selaku penyedia komoditi beras untuk terus meningkatkan kualitasnya agar masyarakat penerima bantuan bisa merasakan kualitas beras yang layak.
"Meski ini sudah bagus, tapi ke depan harus lebih bagus lagi. Jangan sampai ada beras berbau, berkutu, berbatu. Yang disalurkan nanti harus sama seperti ini," imbuhnya.
Di samping itu, dalam pendistribusian beras kepada masing-masing agen harus dilakukan pengecekan dan penimbangan ulang, serta dilampirkan berita acara. Hal itu guna memastikan beras yang diterima warga sesuai dengan ketentuan, yakni 15 kilogram per kepala keluarga.
"Agen jangan menerima apa adanya, harus dicek ulang untuk memastikan kualitasnya," tutupnya.
Hal yang sama juga disampaikan Sekcam Parengan Sanusi. Dirinya mengaku puas dengan kualitas beras yang disediakan supplier untuk masyarakat penerima manfaat. Kualitas beras yang dikirim tidak beda jauh dengan sampel beras dari dinas sosial.
"Sudah puas, kualitas berasnya bagus, sudah sesuai standar," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Kecamatan Parengan, Eko Hariyanto menyampaikan, dari 18 desa yang ada di wilayah kerjanya, terdapat 3.873 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 16 agen yang mendistribusikan bantuan kepada setiap KPM.
"Jika KPM menerima beras berkualitas jelek, jangan segan-segan melapor ke agen, biar nanti diganti dengan yang lebih bagus," jelasnya.
Di tempat yang sama, Supplier Parengan, Teguh Eko menuturkan pihaknya selalu mengedepankan kualitas dan mutu beras sesuai standar yang telah ditetapkan dalam pendistribusiannya.
"Kualitas beras medium yang diminta telah kita penuhi semua, nanti yang kita salurkan juga sama seperti yang dicontohkan ini," katanya.
Pihaknya juga bersedia mengganti beras yang dinilai kurang layak untuk dikonsumsi. Jika ditemukan beras kurang layak, secepatnya akan diganti dengan beras baru.
"Kalau ada yang jelek akan kita return atau diganti dengan beras baru. Prinsipnya jangan sampai mengecewakan KPM karena bagaimanapun merekalah yang menikmati manfaat bantuan ini. Komitmen kita, kami menyampaikan beras ini sebaik mungkin. (gun/ian)