KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Banyaknya pedagang sayur yang terpapar Covid-19, mendapat perhatian serius dari Diskumdag dan Dinas Pertanian Kota Batu. Saat ini, Diskumdag sedang melakukan pendataan pedagang sayur yang sering mengirim ke luar kota.
"Saat ini Diskumdag dan Dinas Pertanian Kota Batu sedang mendata pedagang sayur yang sering kirim keluar kota, termasuk daerah tujuan dan jam pengiriman. Semua diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan," ujar M. Chori, Jubir Gugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, Jumat (5/6/2020).
Baca Juga: Kapolres dan Ketua KPU Kota Batu Berangkatkan Truk Distribusi Logistik Pilkada 2024
Menurutnya, selain diwajibkan mengikuti protokol kesehatan, setelah pulang mereka juga wajib untuk melakukan pembersihan, yakni mandi dan ganti baju di shelter yang sudah disiapkan di 2 tempat. Yaitu di area SMPN 6 Giripurno untuk arah pengiriman Karangploso, Lawang, Pasuruan, Porong, Sidoarjo, dan Surabaya. Sedangkan shelter lainnya, di sekitar Tahura untuk pengiriman lewat Pacet, Mojokerto.
"Setiap pergi dan pulang mereka harus lapor di shelter yang akan dijaga oleh petugas, sekaligus sebagai kontrol bahwa mereka telah melakukan pembersihan diri dan kendaraannya," terang Chori.
M. Chori menjelaskan bahwa saat ini Dinas Pertanian dan Diskumdag Kota Batu tengah menyusun SOP dari petani sayur, terus ke pengepul, lalu ke penjual. Rencananya, dalam waktu dekat semua petani, pengepul sayur, dan pengirim sayur serta sopirnya akan dikumpulkan untuk diberikan edukasi protokol kesehatan. Sekaligus untuk dibahas bagaimana proses pengiriman ke luar kota yang aman.
Baca Juga: KPU Kota Batu Mulai Distribusi Logistik Pilkada 2024 dengan Pengawalan Ketat
Disinggung tentang hasil rapat terkait persoalan di Giripurno, M. Chori mengatakan, sedikitnya ada 6 poin penting dari hasil rapat tersebut. Di antaranya, karantina lokal akan dilanjutkan 14 hari ke depan, namun diganti dengan PSBL mulai tanggal 6 sampai dengan 19 Juni 2020 dengan Ketua Camat Bumiaji dan dibantu unsur TNI/Polri dan SKPD terkait serta pihak desa.
Wilayah yang dikarantina, lanjut M. Chori, akan dijaga 24 jam oleh aparat TNI/Polri/Satpol PP/Linmas/Ormas. Selain itu, akan disiapkan 2 shelter untuk mandi dan ganti baju serta disinfeksi setelah melakukan pengiriman luar kota.
"Disepakati pula bahwa akan dilakukan penataan melalui SOP dalam proses pengiriman sayur supaya aman, mulai dari petani sampai ke pengepul, serta proses pengiriman dari pengepul ke pasar luar kota supaya aman," jelasnya.
Baca Juga: Praktik Dugaan Money Politic Mulai Santer di Kota Batu, Bawaslu Beri Peringatan Tegas
Di samping itu, lanjutnya, akan diberikan jaminan penyediaan kebutuhan pangan bagi anggota keluarga yang ditinggal oleh kepala keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri di shelter.
"Yang terpenting, akan dilakukan penjagaan dan pengawasan 24 jam oleh petugas di shelter tempat isolasi mandiri," pungkasnya. (asa/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News