SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 100 peserta dari dari seluruh Kecamatan di Situbondo mengikuti Pelatihan Pelatih Olahraga yang diselenggarakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Situbondo.
Kegiatan pelatihan untuk mencetak para pelatih profesional olahraga di Situbondo yang diselenggarakan di tengah situasi pandemi virus Corona atau COVID-19 tersebut dilaksanakan melalui online selama 10 hari.
Baca Juga: Program Sehati Bung Karna, Kepala Desa Curah Tatal Ingin Keberlanjutan
"Pelatihan pelatih olahraga ini kita lakukan melalui online. Ada 100 peserta yang kita latih. 100 peserta tersebut tersebar di 17 Kecamatan," kata Ketua KONI Kabupaten Situbondo, Reno Widigdyo di kantornya, Senin (8/6).
Ia melanjutkan bahwa pendaftaran peserta dilakukan melalui online. Walaupun dilakukan melalui online, respons masyarakat terutama para penggiat olahraga di Kabupaten Situbondo untuk menjadi peserta pelatihan pelatih via online/daring (dalam jaringan) tersebut cukup tinggi.
"Alhamdulillah yang berminat untuk jadi peserta banyak, cuma kita batasi 100 orang. Mereka ada dari unsur tenaga keolahragaan, ada dari atlet yang usianya sudah melewati batas produktif, dan dari pelatih klub yang belum bersertifikat, serta dari aktivis olahraga yang berminat menjadi pelatih," ujar Reno.
Baca Juga: Komitmen Jadi Rujukan di Wilayah Barat, RSUD Besuki Bangun CSSD dan Belanja Alat Medis
Pria yang juga berprofesi sebagai advokad ini memaparkan bahwa tujuan diadakannya pelatihan tersebut untuk menciptakan para pelatih olahraga yang bisa menggali sumberdaya olahraga di Kabupaten Situbondo sebanyak-banyaknya.
"Nanti para pelatih yang kita latih melalui program online ini akan kita bebani. Paling tidak 1 pelatih bisa menciptakan 3 orang bibit atlet terbaik. Kalau ada 100 pelatih kan sudah ada 300 bibit atlet," terangnya.
Lebih lanjut Reno mengungkapkan, pelatihan tersebut dibagi 3 tahap. Tahap pertama sebanyak 3 hari, tahap kedua juga 3 hari, dan tahap ke tiga sebanyak 4 hari. Ada beberapa narasumber yang ditunjuk, di antaranya dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, pelatih nasional, pelatih internasional, dan dari perguruan tinggi.
Baca Juga: Festival Kopi dan Tembakau 2024 di Situbondo, Perusahaan Asal Malang Transaksi Tembakau Besuki
"Ini masih tingkat dasar, nanti kita tingkatkan lagi ke pelatihan tingkat madya. Setelah itu kita lanjutkan ke tingkat ahli. Insyaallah program ini akan terlaksana jika Pemerintah Daerah dan DPRD mendukung langkah kami ini," pungkasnya. (mur/had)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News