TUBAN, BANGSAONLINE.com - Menjelang diterapkannya New Normal (kenormalan baru), Pemerintah Kabupaten Tuban tetap belum bisa melangkah lebih jauh untuk membuka obyek pariwisata. Hal itu dilakukan mengingat Pemkab Tuban masih menunggu petunjuk dari pusat.
Namun demikian, Pemkab Tuban telah menyiapkan segala keperluan protokol kesehatan Covid-19 jika sewaktu-waktu diberlakuan kebijakan New Normal.
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
"Kita belum bisa membuka obyek wisata karena masih menunggu instruksi dari pusat mekanismenya seperti apa," ujar Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein saat ditemui BANGSAONLINE.com, Rabu (10/6/2020).
Namun, lanjut wabup, apabila seiring berjalannya waktu kondisi semakin membaik, sesegera mungkin tempat wisata yang ada akan dibuka kembali. Sementara ketika dibuka nanti, pihak pengelola wisata harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, seperti membatasi jumlah wisatawan, menjaga jarak, tempat cuci tangan, dan lainnya.
"Sampai saat ini belum ada yang dibuka," imbuh politikus PKB kelahiran Rengel tersebut.
Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024
Sebatas diketahui, sejak bulan Maret lalu, pariwisata di Kabupaten Tuban mulai ditutup akibat adanya Covid-19. Hal itu membuat Pemkab Tuban kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp 1 miliar. Jika kondisi ini masih terus berlanjut, tentu kerugian yang ditimbulkan akan semakin banyak lagi. (gun/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News