GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kebijakan penerapan transisi new normal life (hidup normal) pandemik Covid-19, disambut positif sejumlah pengelola wisata di Kabupaten Gresik.
Salah satunya, pengelola Wisata Alam Gosari (Wagos) di Desa Gosari Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang sudah mulai membuka usahanya.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Namun, pengelola Wagos memberlakukan protokol kesehatan ketat sesuai standar operasi prosedur (SOP) Covid-19. Langkah ini, dilakukan pengelola untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Para pengunjung diwajibkan memakai masker, mencuci tangan, serta cek suhu tubuh dengan thermalgun yang telah disiapkan oleh pengelola di pintu masuk.
Ketua Pengelola Wagos Misbakhud Dawam mengatakan, wisata alam ini terbangun dari inisiatif dari pemuda Desa Gosari yang berkeinginan potensi alam yang ada di desanya berdaya, kekayaan lokal terjaga, serta situs budaya dipertahankan. "Makanya, kami buat Wagos ini," ungkapnya kepada BANGSAONLINE.com, Senin (15/6).
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Menurut Misbakhud Dawam, pada masa transisi new normal life ini pihaknya juga membatasi pengunjung hanya 1.500 per hari. Adapun untuk tiket masuk wisata, Rp 10.000 untuk dewasa, dan Rp 5.000 untuk anak-anak.
Dijelaskan Dawam, sejak adanya pandemik Covid-19 pihaknya bersepakat menutup wisata selama dua bulan terakhir. "Sebelum ditutup, Wagos telah berkontribusi menumbuhkan kegiatan perekonomian di desa. Jadi, Wagos mulai Minggu (14/6) resmi di buka kembali pasca," jelasnya.
Dawam menyampaikan, di Wagos ada berbagai macam spot foto yang instagramable. Selain itu, ada taman bunga cakra dewi, prasasti butulan, kafe sawah, kolam renang, serta tempat outbound.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
"Untuk taman bunga, pengelola membuat konsep alam terbuka untuk pengunjung. Bahkan cocok sebagai tempat berjemur untuk meningkatkan imunitas tubuh agar tetap terjaga. Jadi, ada sejumlah tambahan fasilitas, ada kafe sawah dan taman bunga cakra dewi. Intinya, wisata ini kami ingin mempertahankan situs cagar budaya, yakni prasasti Butulan," terangnya.
Sementara Anggota Komisi IX DPR RI Prof. Zainuddin Maliki menyambut positif dibukanya kembali Wagos. Kepada pengelola Wagos, legislator asal daerah pemilihan (Dapil) Gresik - Lamongan itu mengaku kagum dengan keindahan Wagos.
"Semoga sukses, karena wisata dibuka kembali. Semoga bisa bermanfaat dan juga membawa kebaikan pada masyarakat," katanya melalui sambungan telepon
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) ini juga berpesan agar pengelola tetap menjaga jarak dan tetap mempedomani protokol kesehatan ketat bagi para pengunjung. "Intinya, jangan sampai lengah dan tetap menjaga protokol kesehatan serta mempedomani standar operasi prosedur (OPD) di sektor wisata," pungkasnya. (hud/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News