Usai Diresmikan, Gedung Isolasi Covid-19 Lamongan Langsung Dihuni 31 Pasien

Usai Diresmikan, Gedung Isolasi Covid-19 Lamongan Langsung Dihuni 31 Pasien Direktur RSUD de Soegiri dr Chaidir Annas (kanan) saat mendampingi Bupati Lamongan Fadeli melihat ruang isolasi.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Gedung isolasi, observasi terhadap penyakit infeksi emerging Virus Corona di Kabupaten yang diresmikan secara virtual oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo dan juga diikuti Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo, Kamis (18/6) langsung dihuni 31 pasien.

Direktur RSUD dr Soegiri , dr Chaidir Annas dikonfirmasi BANGSAONLINE.com Jumat (19/6) mengatakan, pasien Covid-19 yang selama ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soegiri dipindahkan ke ruang isolasi darurat Covid-19, yang hanya berjarak sekitar 100 meter. Tepatnya, ada di Utara jalan depan RSUD dr Soegiri .

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

"Ada sebanyak 31 Pasien Covid-19 yang sekarang menghuni ruang isolasi Covid-19, karena yang ada di RSUD dr. Soegiri kita pindah dan tempat yang di RSUD dr. Soegiri akan disterilkan," ujar dia.

Dijelaskan Annas, pemindahan pasien Covid-19 tersebut harus segera dilakukan untuk memberikan penanganan yang lebih maksimal di tempat yang memang khusus untuk perawatan pasien Covid-19.

"Peralatannya lebih lengkap dan lebih steril. Jadi, paling tidak pasien cepat sembuh dan yang kedua tidak menular kepada yang lain, karena tempatnya steril," terang dia.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Setelah pasien Covid-19 dipindahkan, selanjutnya RSUD dr. Soegiri akan diprioritaskan untuk merawat pasien umum atau reguler. Pasien umum dan pasien positif virus Corona dibedakan. Sehingga yakin, dengan tempat khusus ini akan bisa meminimalkan tingkat penularan kepada masyarakat yang lain.

Ditambahkan Annas, untuk pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di Rusunawa dan Puskesmas Karangkembang Babat tidak dipindahkan. Jumlahnya di Rusunawa ada 28, di Karangkembang ada 11.

"Yang ada di Rusunawa kondisinya sudah baik, tinggal menunggu waktu sembuh, sudah tidak memerlukan peralatan medis yang berlebihan," pungkasnya. (qom/ns)

Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO