PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sebagai upaya pencegahan persebaran Covid-19 di lingkungan pesantren, Pondok Pesantren (Ponpes) Putri K.H. A. Wahid Hasyim Bangil bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan menggelar rapid test mandiri.
Rapid test ini ditujukan kepada para santri yang kembali ke pondok, setelah 2 bulan lebih libur akibat pandemik Covid-19.
Baca Juga: Ponpes Al Falah Shiddiqiyyah Pasuruan Sembelih 5 Sapi dan 15 Kambing Kurban dari Donatur
Begitu tiba, santri langsung diarahkan untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Di antaranya, tas atau barang bawaan harus disemprot cairan disinfektan. Setelah itu, santri menunjukkan surat kesehatan dari tempat tinggal, lalu masuk ke ruangan rapid test.
Protokol ketat juga berlaku untuk para wali santri. Mereka hanya bisa mengantar anaknya hingga gerbang pondok.
Baca Juga: Ribuan Jemaah Hadiri Haul Syekh Ahmad Jauhari Umar Pesantren Darussalam Tegalrejo
K.H. Ahmad Wildan, Pengasuh Pondok Pesantren Wahid Hasyim menjelaskan bahwa pelaksanaan rapid test dilakukan selama lima hari ke depan. "Santri yang sudah menjalani rapid test, harus langsung mandi, mengganti pakaian, dan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di dalam ponpes. Selama isolasi ini, kegiatan-kegiatan yang diadakan bersifat santai," tukasnya.
Pantauan di lapangan, pada hari ini (1/7/2020), ada 90 santri yang tiba. Kedatangan mereka dibagi dua gelombang. Terdiri dari 45 santri di gelombang pertama, dan gelombang kedua 46 santri.
Setidaknya, di pondok tersebut ada sebanyak 700 santri putri. Sedangkan gelombang selanjutnya dimulai pada tanggal 10 juli 2020. (afa/zar)
Baca Juga: Pondok Pesantren Al-Falah Sya'roniyah Shiddiqiyah Santuni Ratusan Anak Yatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News