GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) memberikan fasilitas pelayanan rapid test gratis bagi para calon mahasiswa yang akan melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Sabtu (4/7).
Pelayanan rapid test gratis tersebut dilaksanakan di 3 puskesmas, yakni Puskrsmas Sukomulyo, Puskesmas Driyorejo, dan Puskesmas Sidayu.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
Wakil Bupati Gresik, Moh. Qosim menyempatkan diri meninjau Puskesmas Sukomulyo, Kecamatan Manyar, yang sedang melaksanakan pelayanan rapid test.
Setibanya di Puskesmas Sukomulyo, wabup langsung ditemui oleh Kepala Puskesmas dr. Puspitasari Whardani.
Wabup mengungkapkan, tujuannya meninjau puskesmas yang sedang melaksanakan rapid test tersebut adalah untuk memastikan pelaksanaannya berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
Tak hanya itu, Puskesmas Sukomulyo juga mendapat tambahan 1 box alat rapid test dari wabup. Di sela-sela kunjungannya, wabup meminta agar pihak puskesmas memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pemohon rapid test.
"Dengan banyaknya jumlah pemohon, tampaknya pelaksanaan rapid test hari ini berjalan cukup baik dan lancar. Saya juga meminta pihak puskesmas termasuk kepada petugas kesehatan yang bertugas, agar para pemohon dilayani dengan baik," pintanya.
Wabup menyatakan, dalam situasi pandemik Covid-19 seperti saat ini, Pemerintah Kabupaten Gresik selalu berupaya hadir di tengah masyarakat. Pemerintah berkomitmen ingin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, salah satunya adalah memfasilitasi kebutuhan rapid test bagi para calon mahasiswa.
Baca Juga: Pembangunan Gedung Labkesmas Tahap I Dinkes Gresik Rampung
"Dalam kondisi apapun Pemerintah Kabupaten mempunyai komitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Termasuk yang kita lakukan saat ini, Pemerintah memberikan pelayanan rapid test bagi para mahasiswa, dan rapid test yang kita berikan ini tanpa dipungut biaya alias gratis," ujarnya.
Mengingat banyaknya jumlah calon mahasiswa yang ingin di-rapid, wabup mengingatkan agar mengedepankan penerapan protokol kesehatan Covid-19. "Saya mengingatkan agar tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan yang sudah diinstruksikan oleh pemerintah," pungkasnya.
M. Khanif Dzulfikar (19), salah seorang calon mahasiswa asal Yosowilangon, Kecamatan Manyar mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Bagian Hukum Pemkab Gresik Gandeng YLBH FT Gelar Klinik Konsultasi Hukum
Ia mengaku merasa sangat terbantu dengan kebijakan pemerintah terkait pemberian fasilitas pelayanan rapid test secara gratis.
"Terima kasih kepada Pemkab Gresik yang sudah membantu kami para calon mahasiswa yang sedang membutuhkan rapid test sebagai persyaratan mendaftar ke perguruan tinggi," jelasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News