Diduga Korsleting Listrik, Gudang Ekspedisi di Sedati Sidoarjo Dilalap Api

Diduga Korsleting Listrik, Gudang Ekspedisi di Sedati Sidoarjo Dilalap Api Kondisi di dalam gudang ekspedisi yang terbakar.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Hari libur Khoirul Anam terganggu. Minggu siang (5/7), dia terpaksa masuk. Sebab, kantor yang berlokasi di kompleks Pergudangan 88, Pabean, Sedati itu dilalap si jago merah.

Pukul 12.30 WIB, Khoirul tiba namun api telah padam. Gudang tempat dia bekerja pun masih hangat lantaran baru saja terpapar kobaran api.

Satu per satu aset perusahaan dipelototi. Mulai dari kendaraan, mesin, meubeler, ruang kerja, dokumen pengiriman serta barang-barang konsumen yang hendak dikirim. Kondisi sejumlah barang hancur. Seperti motor Suzuki Smash yang meleleh, kursi dan meja yang telah menjadi arang. "Berkas pengiriman ikut terbakar," ucapnya sembari memeriksa dokumen.

Saat api membakar, ada 11 kendaraan perusahaan berada di dalam gudang. Untungnya, kerusakan tak seberapa. Tampak satu unit mobil bodinya meleleh terpapar api. "Dua berhasil dikeluarkan. Sisanya rusak sedikit," tutur pria yang menjabat sebagai kepala Cabang Adex tersebut.

Yang paling dikhawatirkan yaitu barang konsumen. Khoirul tentu cemas. Sebab, barang itu sudah ditunggu pemiliknya. Setelah dicek satu per satu, dia bisa sedikit bernafas lega karena mayoritas barang berhasil diselamatkan.

Kebakaran gudang ekspedisi Adika Express (Adex) tersebut terjadi pukul 11.30 WIB. Api seketika membesar hingga seisi ruangan luluh lantah diamuk api.

Salah satu saksi, Rosid menjelaskan, pukul 11.30 WIB dia tengah berjalan di area pergudangan. Seketika dia melihat asap hitam pekat membumbung tinggi di area pergudangan. Setelah ditelusuri, asalnya dari gudang nomor A10. "Dari celah pintu gudang tampak api membara," ucapnya.

Seketika dia menghubungi Khoirul sembari berupaya membuka gudang yang saat dibuka api sudah besar. Berulang kali ia berusaha memadamkan api namun upaya itu sia-sia. Api justru semakin membesar. Alhasil, dia lalu menghubungi pemadam kebakaran (Damkar). "Sempat ada ledakan," ucapnya.

Pukul 12.30 WIB, satu unit Damkar tiba. Para petugas bergegas memadamkan api. Butuh waktu 15 menit untuk menjinakkan api yang sudah membesar itu.

Menurut Khoirul, awalnya api berasal dari ruangan finance. Api cepat membesar lantaran di tempat itu ada tumpukan dokumen.

Pria 44 tahun itu menuturkan, perusahaan masih menghitung kerugian. Jika dilihat dari barang yang terbakar, diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Sementara itu, Kapolsek Sedati AKP AKP Anak Agung Gede Putra Wisnawa mengatakan, petugas menelusuri penyebab kebakaran. Diduga api disebabkan korsleting listrik. "Masih didalami," pungkas Agung. (cat/ian)