SIDOARJO (BangsaOnline) - Dua unit pompa dan gardu pengolahan air asin menjadi air tawar yang terletak di Dusun Kalikendil RT06 RW02 Desa Plumbon Kecamatan Porong, mangkrak tak berfungsi setelah terpasang disana sejak tahun 2013. Padahal, warga setempat sangat membutuhkannya karena air bawah tanah yang dibor masih terasa asin. Sehingga warga setempat berjumlah 16 KK tidak bisa mendapatkan pasokan air tawar untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Sejak terpasangnya pompa maupun gardu yang pernah difungsikan untuk mengolah air asin menjadi air tawar, tapi hasilnya tetap air asin. Kami berharap Pemkab Sidoarjo segera merealisasikan pengadaan mesin pengelolahan air asin menjadi air tawar agar dapat mencukupi kebutuhan warga yang bertempat tinggal di area tengah pertambakan,” ujar Sekretaris Desa (Sekdes) Plumbon, Muslich saat ditemui BangsaOnline, Kamis (15/01).
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
Hal senada dikatakan Kepala Desa (Kades) Plumbon, Agus Supriyadi yang menjelaskan letak Dusun Kalikendil ditengah area pertambakan. Sehingga, mereka untuk mendapatkan air tawar membutuhkan biaya cukup besar.
“Selain menggunakan perahu untuk menyeberang, juga melawati jalur berliku-liku di area tambak. Sedangkan jarak tempuh dari Dusun Kalikendil ke Desa Plumbon juga cukup jauh mencapai 4 kilometer. Sebenarnya dalam pengajuan itu, tidak hanya pengadaan mesin pengelolah air asin menjadi air tawar, tetapi pengadaan pavingisasi, dan PJU juga sangat diperlukan untuk mencukupi kebutuhan warga yang selama ini menjadi akses pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News