BANGKALAN,BANGSAONLINE.com - Di tengah merebaknya pandemi Covid-19, aktivitas bersepeda atau gowes belakangan ini menjamur di mana-mana, dan bahkan kini menjadi tren. Tak terkecuali Warga Perum Lavender Bangkalan.
"Lewat Komunitas Pancal Lavender 09 Bangkalan, kami mengajak warga tingkatkan imun tubuh untuk hadapi wabah Covid-19. Bahkan, gowes secara rutin dapat menaikkan daya tahan berhubungan intim," ujar Moh. Kamil (62), Komunitas Pancal Lavender 09 Bangkalan yang paling sepuh, Minggu (12/7/2020).
Baca Juga: Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Kabupaten Tuban Dalam Pemilu Tahun 2024
Moh. Kamil yang juga Ketua RW 09 Lavender menjelaskan, menjamurnya gowes sepeda di lingkungannya merupakan dampak dari adanya anjuran stay at home di kala pandemi.
"Jauh sebelumnya, warga Lavender sudah biasa gowes. Namun, hanya tidak intens seperti saat ini, mengingat mayoritas Warga Perum Lavender bekerja di kantor," jelasnya.
Dia menuturkan, gowes ini bukan hanya dapat memberikan rasa sehat, tetapi juga dapat membangun keakraban di lingkungan, sekaligus sebagai ajang silaturahim dikarenakan warga sebelumnya jarang bersua karena sibuk dengan aktivitas masing-masing.
Baca Juga: Wali Kota Kediri Gowes Kreasi Bareng RT-RW Sambang Ruang Terbuka Hijau
"Selain itu, sebagai ajang rekreasi. Bahkan, dengan gowes kesehatan seks bertambah," ujanya disambut tawa oleh teman-teman gowesnya.
Dia menerangkan, gowes ini dilaksanakan secara rutin seminggu dua kali dengan rute berbeda. Seperti ke Bukit Kampek, Bukit Batu Kapur, serta Suramadu. "Pokoknya seru ketika kita gowes bareng," ucapnya.
Senada dengan Kamil, Doni Handrian, pegiat gowes Lavender 09 lainnya mengungkapkan gowes ini untuk semakin meningkatkan silaturahim antar warga RW 09. "Bagaimana membangun kesehatan bersama dari lingkungan terkecil," ujarnya.
Baca Juga: Wali Kota Kediri Ikuti Gowes Sehat Ceria "Sepedaan Heritage - Cepat Pakai QRIS Aja"
Dia menuturkan, ada 40 pengayuh yang aktif dari total 70 orang anggota Grup WA Pancal Lavender. "Nggenjot sepeda bagi warga RW 09 bebas, tidak ada keterikatan, sementara rute cycling-nya juga setiap waktu selalu berubah-ubah, selain pengenalan terhadap lingkungan, juga mengenal lebih akrab alam di sekitar kita," tuturnya.
"Kegiatan pancal sepeda ini positif, mengedukasi kepada warga khususnya anak saya, saat ini yang masih usia 13 tahun, peserta gowes terkecil. Sementara yang paling sepuh adalah Pak Kamil, 62 tahun," pungkasnya.
Baca Juga: Dukungan Mas Dion untuk Maju Cabup Pasuruan 2024 Terus Mengalir
Sementara itu, Rusliyadi, salah satu pegowes yang juga disepuhkan mengatakan, mengayuh ini menjadi bagian perekat antarwarga Perum Lavender.
"Hikmah terbesar dari pandemi Covid-19 adalah dapat bertemu secara intens lewat gowes bersama, baik yang sudah sepuh bahkan yang masih duduk di bangku SD. Ini bagian mengedukasi kepada generasi muda agar tetap sehat bugar jasmani rohani di kondisi pandemi corona," tukasnya. (uzi/zar)
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Manfaatkan Gowes untuk Sapa Warga Gempol
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News