Anha: DPP Golkar Percaya Pasangan Niat Bisa Memenuhi Kriteria untuk Dapatkan Rekom

Anha: DPP Golkar Percaya Pasangan Niat Bisa Memenuhi Kriteria untuk Dapatkan Rekom Dari kiri, KH. Munir, Anha, Khozin Ma'sum, Gus Nur, dan Ketua Golkar Jatim M. Sarmuji dalam sebuah kesempatan. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Peluang Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah (Niat) mendapatkan rekom dari DPP Golkar untuk semakin terbuka. Hal ini dibenarkan Ketua DPD Golkar Gresik, Ahmad Nurhamim.

"Sejak awal saya katakan, bahwa rekom DPP Golkar akan diberikan Gus Yani (Fandi Akhmad Yani) karena bisa memenuhi kriteria yang kami tetapkan," ujar Ahmad Nurhamim kepada BANGSAONLINE.com, Senin (13/7).

Anha, sapaan akrab Ahmad Nurhamim menjelaskan sejumlah kriteria bagi pasangan calon Pilkada untuk bisa mendapatkan rekom DPP. Antara lain, pasangan calon harus menjadi kader dan berbaju Golkar, dan sejumlah kriteria lain.

"Kan sudah pasti toh Mas kalau Golkar yang ngusung, calon bersangkutan jadi kader dan berbaju Golkar," tegas Wakil Ketua DPRD Gresik ini.

Namun, Anha mengaku hingga Senin (13/7) pagi, dirinya belum mengetahui fisik rekom yang diterima Gus Yani dari DPP Golkar. "Kita belum ngecek rekom yang terbit dari DPP untuk Gus Yani bentuk fisiknya apa," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Gus Yani telah dipanggil DPP Golkar bersama bakal calon kepala daerah lain di Jatim untuk mengambil rekom di kantor DPP Golkar, Jakarta, Minggu (12/7).

Gus Yani hadir bersama sejumlah bakal calon kepala daerah yang akan diusung Golkar di Pilkada Serentak 2020. Mereka di antaranya Sekda Kabupaten Lamongan, Yuhronur Efendi, dan calon lain.

Sementara Ketua DPD Golkar Jatim, M. Sarmuji mengungkapkan, masih ada waktu 2 bulan sebelum KPU membuka pendaftaran pasangan calon bupati-wakil bupati pada tanggal 4-6 September. Sehingga, segala kemungkinan masih bisa terjadi.

"Jadi, waktu 2 bulan lebih hingga penetapan paslon di KPU masih dinamis, kemungkinan-kemungkinan bisa terjadi," kata Sarmuji didampingi Sekretaris Sahat Tua Simanjuntak saat menghadiri Musda X Golkar Gresik, Minggu (12/7).

Menurut Sarmuji, Golkar dalam mengusulkan pasangan calon untuk Pilkada Gresik mempertimbangan sejumlah hal. Salah satunya berdasarkan petuah dan dawuh (perkataan) para kiai maupun ulama. (hud/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO