SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kreatif. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang sudah dilakukan oleh Pemkot Surabaya dalam usahanya mempercantik kawasan Ekowisata Mangrove Medokan Sawah. Betapa tidak, dari sejumlah barang-barang bekas, seperti pipa pompa air bisa disulap menjadi sebuah pot bunga besar nan cantik.
Sejak satu tahun yang lalu, Pemkot Surabaya membuat spot baru yang Instagramable di kawasan Ekowisata Mangrove Medokan Sawah, Rungkut Surabaya. Uniknya, pembuatan wahana baru di lahan seluas 27 hektare milik Pemkot Surabaya itu dengan memanfaatkan barang-barang bekas tak terpakai.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati mengatakan, spot baru itu berada persis di samping Bozem Medokan Sawah. Pembuatannya dengan memanfaatkan beberapa barang bekas yang tak terpakai. Seperti bekas pipa pompa air, paving, kayu, hingga tiang PJU (Penerangan Jalan Umum) yang telah rusak. Berbagai barang bekas ini pun diubah menjadi benda-benda yang bermanfaat.
“Semuanya dari barang bekas. Seperti bekas pipa dari rumah pompa yang kapasitasnya kita ganti itu kan tidak terpakai, karena berkaratan terus kita cat lalu dibentuk macam-macam jadi pot bunga,” kata Erna di Balai Kota Surabaya, Jumat (24/7/2020).
Beberapa kursi dan meja lengkap dengan vas bunga terlihat ditata berjajar di sepanjang wahana itu. Bentuk-bentuknya pun bisa terbilang unik. Selain itu pula, di lokasi itu juga dilengkapi dengan beberapa gazebo yang nyaman digunakan untuk beristirahat. “Di situ juga ada banyak gazebo, kebetulan gazebo itu hasil sumbangan, kemudian ada juga bantuan perahu,” ujar Erna.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
Sejak dibangun satu tahun yang lalu, beberapa tanaman yang ditanam di spot baru itu pun mulai berbunga. Hal ini tentu semakin menambah estetika kecantikan kawasan itu. Tak ayal, spot ini seperti menjadi magnet wisata baru bagi masyarakat.
“Banyak masyarakat yang datang. Terus tambaknya kan banyak, itu kita juga buatkan jembatan yang alami dari kayu-kayu. Sehingga tambak-tambak tadi bisa dipakai untuk wisata juga,” terangnya.
Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025
Menariknya, alat berat yang tak terpakai karena telah rusak, juga dimanfaatkan untuk aksesoris di sana. Dengan modal ide kreativitas, alat yang telah rusak itu pun dicat dan disulap menjadi aksesoris yang ciamik.
“Jadi semuanya dari barang bekas. Sampai alat berat itu yang sudah rusak dan tidak bisa dipakai tak buatkan tronton kecil tak taruh di sana, jadi bisa buat untuk spot foto. Itu semua yang mengerjakan anak-anak Satgas PU sendiri,” tuturnya.
Sedangkan untuk meja dan kursinya, terbuat dari bekas pipa pompa air yang tak terpakai. Pipa bekas itu pun diambil dari rumah pompa yang telah diganti kapasitasnya kemudian dipermak dan dicat menjadi meja. “Pompa kan atasnya ada plendesnya, itu juga dibuat bentuknya macam-macam. Ada yang dipakai meja, tempat duduk,” ungkap dia.
Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender
Di samping itu pula, spot baru itu juga dilengkapi dengan wahana bermain untuk anak-anak. Pembuatannya pun sama dengan memanfaatkan barang-barang bekas tak terpakai. “Ada ayunan itu juga dari barang bekas. Tiang-tiang bekas PJU dari Dishub (Dinas Perhubungan) itu tak minta, terus tak buat jadi ayunan,” katanya.
Meski demikian, Erna menyatakan, pemanfaatan barang bekas menjadi benda-benda yang bermanfaat itu pun tak berhenti sampai di sini. Rencananya, beberapa bozem yang ada di Surabaya juga bakal dibuat serupa. “Ada rencana, tapi saat ini barang-barang bekasnya masih dikumpulin dulu,” pungkasnya. (ian/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News