Kurangi Dampak Pandemi, LAZISNU Sidoarjo Gelar Pelatihan Pembuatan Nata de Coco

Kurangi Dampak Pandemi, LAZISNU Sidoarjo Gelar Pelatihan Pembuatan Nata de Coco PELATIHAN: Pemateri mempraktikkan cara membuat nata de coco. foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Sidoarjo menggelar Pelatihan Kewirausahaan Nata de Coco di gedung SMA Islam Sidoarjo, Jl Pahlawan III, Minggu (26/7).

Pelatihan yang bekerja sama dengan Green Icon Indonesia dan SMA Islam Sidoarjo ini, diharapkan mampu membantu warga yang terdampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Pelatihan disampaikan oleh pelaku usaha nata de coco yang memiliki mitra binaan di sejumlah kabupaten dan kota di Jatim.

Baca Juga: Peringati Hari Santri 2024, PCNU Surabaya Adakan Lomba dan Pengobatan Gratis di Tugu Pahlawan

Pelatihan ini diikuti oleh 120 peserta. Mereka berasal dari UMKM mitra binaan NU Care-LAZISNU Sidoarjo. Ada juga buruh pabrik yang kena PHK. Juga beberapa pelaku UMKM yang usahanya terpuruk akibat pandemi. Beberapa peserta juga wali murid SMA Islam Sidoarjo.

Sekretaris LAZISNU Kabupaten Sidoarjo, Chasib Hizbullah menjelaskan, pelatihan kewirausahaan nata de coco ini langkah nyata untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19. Akibat pandemi Covid-19, banyak buruh kena PHK. Sejumlah jenis UMKM omzetnya merosot.

Kata Chasib, dengan pelatihan kewirausahaan ini, nantinya alumni pelatihan bisa membuka usaha pembuatan nata de coco. LAZISNU Sidoarjo bakal mendampingi peserta sampai bisa memproduksi secara mandiri. "Setelah pelatihan, nanti akan dibentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB)," beber Chasib.

Baca Juga: Sah! Kolaborasi 5 Tahun NU dan Unilever Perkuat Sinergi Lintas Pemangku Kepentingan

Produk nata de coco yang dihasilkan para peserta, rencananya dibeli oleh LAZISNU Sidoarjo melalui Barisan Usaha Mitra NU Care-LAZISNU (BUMN-U). "Usaha pembuatan Nata de Coco ini memiliki prospek yang cukup bagus. Di Jatim permintaan perbulan bisa mencapai 200 ton. Namun baru bisa dipenuhi sekitar 60 ton perbulan," beber Chasib.

Kepala SMA Islam Sidoarjo, Iva Yuliyana menambahkan, pihaknya menyambut positif pelatihan Kewirausahaan Nata de Coco tersebut. "Di tengah pandemi seperti ini, pelatihan ini bisa menjadi solusi karena bisa memulai usaha yang bisa dilakukan dari rumah," cetus Iva.

Ditegaskan Iva, pelatihan ini juga menjadi program pemberdayaan ekonomi untuk wali murid SMA Islam Sidoarjo. "Beberapa wali murid juga mengikuti pelatihan tersebut," tegas Iva usai seremonial pembukaan pelatihan.

Baca Juga: Salurkan Bantuan Muslimat NU untuk Palestina Rp2,2 M, Khofifah Ingatkan Seruan KH Hasyim Asy'ari

Sementara, dalam pelatihan tersebut, para peserta mendapatkan materi tentang pembuatan nata de coco, mulai proses pembibitan hingga siap dimasak, pencetakan, serta pemasarannya. (sta/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO