SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Meski belum punya kursi di parlemen karena baru bisa berlaga dalam Pemilu 2024, namun Partai Gelora Indonesia tidak mau hanya jadi penonton dalam pilkada di Jawa Timur. Dari 19 pilkada yang dilaksanakan di Jatim pada 9 Desember 2020, Partai Gelora menjadi partai pendukung di 8 pilkada.
Sekretaris DPW Partai Gelora Jawa Timur, Misbahul Munir mengakui pihaknya menjadi partai pendukung di Pilkada Surabaya, Sidoarjo, Tuban, Kota Pasuruan, Sumenep, Blitar, Kediri, dan Jember.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
"Maunya sih ikut jadi partai pendukung di semua pilkada. Tapi yang sudah komitmen di 8 pilkada ini," ujar Misbah, Rabu (5/8/2020).
Politikus muda asli Ponorogo ini mengungkapkan, partisipasi Partai Gelora dalam pilkada di Jawa Timur sekaligus sebagai pemanasan mesin partai. Selain juga untuk membiasakan kader terhadap atmosfer kontestasi politik seperti pilkada.
"Sebagai partai baru, kita tentu perlu punya pengalaman dalam kompetisi politik. Sekaligus juga pemanasan mesin menjelang pemilu 2024," imbuhnya.
Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik
Terpisah, Ketua DPN Partai Gelora, Hamy Wahjunianto menjelaskan, pihaknya juga menyiapkan rekom dukungan dalam pilkada kali ini. Hanya saja, surat keputusannya (SK) masih dalam proses. Menurutnya, paling lambat akhir bulan ini SK tersebut sudah turun, mengingat awal September sudah masa pendaftaran calon.
"Karena belum bisa menjadi pengusung, Partai Gelora akan menjadi partai pendukung di pilkada. Tinggal menunggu SK dari DPN. Semoga akhir bulan ini sudah turun SK-nya," pungkas Hamy. (mdr/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News