SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Insiden kebakaran di SPBU Desa Larangan Badung, Pamekasan beberapa waktu lalu, tak memberikan efek jera bagi beberapa pengelola SPBU yang ada di Sumenep. Pantauan BANGSAONLINE.com, pengelola SPBU masih tetap melayani pembelian BBM terhadap konsumen yang menggunakan jerigen plastik.
Sebut saja SPBU bernomer 5469403 di Desa Gedungan, persisnya yang ada di depan Kampus STKIP Sumenep. SPBU ini tetap saja melakukan pengisian BBM dengan menggunakan jerigen plastik yang mudah terbakar. Padahal praktik ini dilarang Pertamina.
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
Dalam edaran Pertamina nomor S2563/F15410/2019-S3 tentang Pemberitahuan Pelayanan dengan Menggunakan Jerigen, di poin 3 disebutkan bahwa pengisian BBM wajib menggunakan jerigen logam. Sedangkan di poin 4, SPBU yang melanggar ketentuan tersebut akan diberlakukan sanksi.
Salah satu warga Sumenep, Anto yang sekaligus pelanggan SPBU Gedungan, menyayangkan praktik penjualan BBM menggunakan jerigen. Pasalnya, konsumen tersebut tidak hanya satu jerigen, melainkan sampai puluhan jerigen.
“Kan kasihan kepada pengecer yang hanya keperluannya untuk kendaraan sepeda motor (roda dua, red). Selain terganggu, kami juga merasa khawatir mas, saat ada pengisian jerigen plastik, takut terjadi insiden seperti yang kejadian di Pamekasan pada tempo hari. Sebab memang penggunaan jerigen plastik sangat berbahaya,” kata dia Jumat (14/08).
Baca Juga: SKK Migas Teken Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Amanah dan Melati
Anto berharap, Pertamina menindak tegas SPBU yang masih nekat melayani pembelian BBM menggunakan jerigen plastik.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Ainul, Penanggung Jawab SPBU Gedungan mengatakan, pihaknya sudah melakukan imbauan kepada pelanggan tentang penggunaan jerigen plastik agar beralih ke jerigen logam.
"Caranya dengan cara bertahap, dan itu pun sudah kami sampaikan ke semua pelanggan. Namun pertanyaannya, apakah setelah beralih ke jerigen logam tidak akan muncul masalah baru lagi?," ujarnya melalui WhatsApp.
Baca Juga: PRPP Sabet Patra Nirbhaya Karya Pratama
Ditanya alasannya masih melayani jerigen plastik, Ainul mengatakan hal itu semata-mata untuk membantu masyarakat kecil yang ada di pelosok. "Kami hanya membantu teman-teman pengecer premium saja mas, untuk melayani masyarakat desa, terutama yang jauh dari SPBU," ujar dia. (aln/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News