
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Protes keras dari sejumlah kalangan buntut pencabutan laporan kasus dugaan penyimpangan bantuan untuk penanaman kedelai di Kepulauan Kangean dan daratan Sumenep, terus bergulir.
Fajar Asoka, Warga Kecamatan Kota Sumenep yang bernaung di Kelompok Peduli Sumenep (KPS), siap buka-bukaan dengan membeberkan sejumlah data yang valid terkait kasus tersebut, jika penegak hukum menggelar kembali perkara tersebut.
Baca Juga: PT Putri ID Mangkir dari Panggilan Polres Sumenep soal Kasus Kabel WiFi yang Mencelakai 1 Keluarga
“Saya katakan, pelapor itu tidak bertanggung jawab. Kasus itu sudah berjalan sangat jauh, bahkan kasusnya sudah akan mengerucut bakal muncul tersangkanya, kok moro-moro (tiba-tiba) dicabut, ada apa gerangan?,” tanyanya heran, Selasa (25/8/2020).
Oleh karena itu, Fajar mendorong penegak hukum agar kasus yang diduga merugikan negara hingga miliaran rupiah itu untuk dilanjutkan kembali. Sebab, dirinya sebagai orang yang mengawali investigasi dan bahkan turut serta melapor dan mendampingi pelaporan ke pihak Polres Sumenep, mengaku mengetahui seluk beluk kasus tersebut.
“Namun, pada perjalanannya kasus tersebut, beredar kabar sudah ditangani Polda Jawa Timur. Ya, Alhamdulillah kasus yang menjadi atensi masyarakat telah diproses di Polda Jatim. Lalu kemudian ada kabar berita yang sumbang, kasus tersebut dicabut oleh pelapor,” ujarnya penuh rasa kecewa.
Baca Juga: PT Putri ID Mangkir dari Panggilan Polres Sumenep soal Kasus Kabel WiFi yang Mencelakai 1 Keluarga
Ia mengaku banyak tahu tentang bagaimana proses kasus itu hingga sampai di Polda Jatim. Menurutnya, kasus itu sempat dilaporkan ke Polres Sumenep sebagaimana saran dari Kejaksaan Negeri Sumenep.
Ia berjanji bakal buka-bukaan hingga jelas dan terang benderang di pengadilan nanti, seandainya kasus tersebut dilanjutkan.
“Akan saya beber sejelas-jelasnya, dan tahu siapa konsultan pada proyek tersebut. Untuk itu saya telah menghubunginya untuk turut juga membuka kembali kasus besar itu,” katanya penuh semangat. (aln/zar)
Baca Juga: Dua Korban Terbakarnya Mobil Agya di Depan Masjid Jamik Sumenep Dikabarkan Kritis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News