
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dampak anjloknya harga ayam potong di Pamekasan, para peternak ayam daging mendatangi kantor Pemkab Pamekasan, Selasa (25/8/2020). Mereka menuntut pemerintah untuk turun tangan menangani masalah anjloknya harga ayam daging di Bumi Gerbang Salam.
Korlap Aksi, Iklal Husain menyampaikan, demo tersebut untuk mendesak Pemkab Pamekasan agar segera mengambil langkah demi menyelamatkan nasib para peternak, khususnya peternak ayam di Bumi Gerbang Salam.
Baca Juga: Sinergikan Persepsi Jelang Ramadhan, Pemkab Pamekasan Silaturahmi dengan Ulama
"Para peternak ayam mandiri yang kesejahteraannya direnggut, karena lemahnya supremasi hukum di Bumi Gerbang Salam ini. Padahal, kehidupan peternak ayam mandiri sudah dipayungi hukum, yakni Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 7 Tahun 2020," ujar sambil membawa puluhan ekor ayam.
Menurut Iklal, pemerintah daerah harus menegakkan Permendag Nomor 7 Tahun 2020 dan segera lakukan sidak (inspeksi mendadak), untuk menstabilkan harga ayam daging. Karena, saat ini ayam hidup dari peternak rata-rata hanya dihargai Rp 10 ribu per kilogram. Padahal, harga di pasar masih kisaran Rp 35 ribu per kilogram.
"Hentikan pasokan ayam dari luar Madura, demi mengedepankan ayam lokal, segera fungsikan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Pamekasan, dan segera buatkan perda (peraturan daerah) untuk menyelamatkan peternak ayam mandiri," teriak mantan aktivis PMII Unira itu dalam orasinya.
Baca Juga: Pemkab Pamekasan Adakan High Level Meeting TPID, Bahas Perekonomian dan Stabilitas Bapok
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Achmad Sjaifuddin yang didampingi oleh Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan, tak menampik saat ini memang sedang terjadi penurunan harga daging ayam. Namun menurutnya, hal itu dirasakan oleh peternak mandiri di semua daerah, khususnya di Jawa Timur.
"Pastinya kami akan segera melakukan diskusi dengan pimpinan, karena masalah ini merupakan kebijakan dari pemerintah, bukan dari OPD masing-masing," tutupnya.
Aksi demo yang dikawal aparat setempat akhirnya bubar setelah pemerintah daerah berjanji menindaklanjuti tuntutan para peternak ayam potong yang sudah banyak mengalami kerugian. (yen/zar)
Baca Juga: Pemkab Hibahkan Tanah untuk Pembangunan Kantor MWC NU Kecamatan Pamekasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News