Harga Ayam Potong Anjlok, Para Peternak Demo Tuntut Pemkab Pamekasan Turun Tangan

Harga Ayam Potong Anjlok, Para Peternak Demo Tuntut Pemkab Pamekasan Turun Tangan Puluhan peternak ayam potong saat demo di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Pamekasan. (foto: ist).

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dampak anjloknya harga ayam potong di Pamekasan, para daging mendatangi kantor , Selasa (25/8/2020). Mereka menuntut pemerintah untuk turun tangan menangani masalah anjloknya harga ayam daging di Bumi Gerbang Salam.

Korlap Aksi, Iklal Husain menyampaikan, demo tersebut untuk mendesak agar segera mengambil langkah demi menyelamatkan nasib para peternak, khususnya di Bumi Gerbang Salam.

Baca Juga: Kolaborasi dengan UTM, Pemkab Pamekasan Launching Produk Program Matching Fund 2024

"Para mandiri yang kesejahteraannya direnggut, karena lemahnya supremasi hukum di Bumi Gerbang Salam ini. Padahal, kehidupan mandiri sudah dipayungi hukum, yakni Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 7 Tahun 2020," ujar sambil membawa puluhan ekor ayam.

Menurut Iklal, pemerintah daerah harus menegakkan Permendag Nomor 7 Tahun 2020 dan segera lakukan sidak (inspeksi mendadak), untuk menstabilkan harga ayam daging. Karena, saat ini ayam hidup dari peternak rata-rata hanya dihargai Rp 10 ribu per kilogram. Padahal, harga di pasar masih kisaran Rp 35 ribu per kilogram.

"Hentikan pasokan ayam dari luar Madura, demi mengedepankan ayam lokal, segera fungsikan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Pamekasan, dan segera buatkan perda (peraturan daerah) untuk menyelamatkan mandiri," teriak mantan aktivis PMII Unira itu dalam orasinya.

Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Achmad Sjaifuddin yang didampingi oleh Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan, tak menampik saat ini memang sedang terjadi penurunan harga daging ayam. Namun menurutnya, hal itu dirasakan oleh peternak mandiri di semua daerah, khususnya di Jawa Timur.

"Pastinya kami akan segera melakukan diskusi dengan pimpinan, karena masalah ini merupakan kebijakan dari pemerintah, bukan dari OPD masing-masing," tutupnya.

Aksi demo yang dikawal aparat setempat akhirnya bubar setelah pemerintah daerah berjanji menindaklanjuti tuntutan para potong yang sudah banyak mengalami kerugian. (yen/zar)

Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO