KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Covid-19, Pemilihan Kepala Daerah, dan Gerakan Bersama Memakai Masker (Gebrak Masker), Kamis (27/8).
Hadir pada rakor tersebut, Mendagri, Menkopolhukam, Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Ketua KPU, Kepala LKPP, Kepala BPKP, Kabareskrim Polri, KPK, Dirjen Jenderal Perimbangan Keuangan, Ketum TP PKK, gubernur, bupati, dan wali kota seluruh Indonesia.
BACA JUGA:
- Pemkot Pasuruan Beri Pembinaan untuk Petugas Pemulasaraan Jenazah
- Pengelolaan Keuangan Daerah Akuntabel dan Transparan, Pemkot Pasuruan Raih WTP 4 Kali Beruntun
- Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wakil Wali Kota Pasuruan Beberkan Capaian Indeks Pembangunan Manusia
- Komitmen Berantas Korupsi, Pemkot Pasuruan Laksanakan Penandatanganan Pakta Integritas
Dalam kesempatan itu, Plt. Asisten Pemerintahan Kota Pasuruan, Kepala BPBD Kota Pasuruan, Perwakilan Kejari, KasatReskrim Polres Pasuruan Kota berkesempatan mengikuti rapat tersebut melalui video conference di Ruang MCC Pemerintah Kota Pasuruan.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan bahwa rakor tersebut berfungsi sebagai persamaan perspektif dan upaya pemerintah untuk melaksanakan program ke depan.
"Selain itu, juga menekankan agar peserta rakor penanganan Covid-19, Pemilihan Kepala Daerah dan Gerakan Bersama Memakai Masker (Gebrak Masker) mengaplikasikan strategi 3M dan 3T dalam penanganan Covid-19. 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) dan 3T (Testing, Tracing, Treatment)," terang Tito.
Ia mengimbau kepada gubernur, bupati, wali kota agar betul-betul serius dan bekerja keras menangani Covid-19. Terutama dalam strategi menyeimbangkan gas rem dan ekonomi dalam takaran tepat.
Klik Berita Selanjutnya