SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Petugas Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya melakukan sidak terhadap imigran yang tinggal di Penampungan Puspa Agro, Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Sidak dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama saat pandemi covid-19.
Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya, Setyo Budi Wardoyo mengatakan sidak ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan simpatik terhadap para pengungsi imigran, terutama dari hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat, dampak yang luar biasa jika terjadi hal di luar dugaan.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
"Ini bagian sinyal kepada mereka, bahwa kita eksis melakukan pengawasan. Terutama pengawasan terhadap orang asing," jelas Setyo Budi usai sidak, Kamis (27/8)
Dari hasil sidak, lanjutnya, petugas tidak menemukan pelanggaran yang dilakukan imigran. Bahkan, saat dilakukan pemeriksaan ke masing-masing kamar, mereka juga kooperatif.
"Jumlah total 336 imigran. Semuanya kondusif. Mereka (pengungsi) masih berada di tempatnya sesuai apa yang kita harapkan. Setidaknya mereka masih mentaati peraturan yang ada di pengungsian ini," jelasnya.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Dalam situasi pandemi Covid-19, petugas juga ketat menerapkan protokol kesehatan. Terutama penggunaan masker dan mencuci tangan.
"Kita imbau kepada mereka apabila berinteraksi selalu memperhatikan protokol kesehatan. Apabila bandel, kita akan lakukan pemanggilan dan pemeriksaan lebih lanjut," tegasnya.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Hingga saat ini, pihaknya belum menemukan atau mendapat laporan satu pun imigran yang terpapar virus Covid-19. Meski demikian, pihaknya berharap meski dalam kondisi pandemi Covid-19, semua fungsi penegakan hukum dan pengawasan harus tetap dijalankan.
"Sebagai orang asing wajib kita pantau. Karena dampaknya sangat luar biasa jika mereka melakukan hal hal di luar yang kita inginkan," pungkasnya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News