PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Kemarahan para petani tembakau di Kabupaten Probolinggo sudah di ubun-ubun. Hal itu gara-gara hasil panen tembakau mereka yang tak laku terjual, lantaran gudang tembakau yang tak kunjung dibuka.
Untuk mengekspresikan kekesalannya, para petani di Kabupaten Probolinggo nekat membakar tembakau hasil rajangannya. Aksi bakar tembakau rajangan hasil panen ini sebagai bentuk protes kepada Pemkab Probolinggo dan pihak gudang pabrikan yang hingga saat ini tak kunjung buka.
Baca Juga: Banjir Dukungan! Khofifah Dirubungi Ribuan Pekerja SKT Sampoerna Plant Kraksaan
Aksi bakar ini terjadi di Desa Petunjungan, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo yang juga merupakan sentra penghasil tembakau. Aksi bakar ini diikuti puluhan petani yang mengaku resah atas sikap pemerintah melalui OPD terkait yang hingga saat ini belum mengambil sikap atas permasalahan para petani tersebut.
Pantauan di lapangan, para petani tembakau memotong tanaman tembakaunya di sawahnya, lalu ditumpuk dan dibakarnya bersama tembakau yang sudah dirajang alias tembakau yang siap dijual.
"Kita menyesal tanam tembakau kalau ujung-ujungnya gudang pabrikan masih enggan buka gudangnya. Jelas saja, kalau belum buka kayak sekarang, tembakau kami tak ada yang mau membeli," ujar Fadhol, Petani Tembakau dari Desa Petunjungan, Kecamatan Paiton, kepada BANGSAONLINE.com, Senin (31/8).
Baca Juga: Belasan Wartawan Datangi Kantor DPRD Kota Probolinggo, Ada Apa?
Fadhol mengaku jika pihaknya sudah banyak mengeluarkan modal besar untuk merawat maupun saat tanam tembakau waktu lalu.
"Kalau dikatakan rugi, yang jelas kita rugi besar mas. Kita sudah banyak mengeluarkan uang cukup banyak mulai dari persiapan lahan, beli bibit, beli pupuk, hingga merawat tanaman tembakaunya sampai panen. Kita berharap agar pemerintah ikut memikirkan masalah ini," tegas Fadhol.
Senada dengan Fadhol, Tahiruddin juga mengaku kecewa dengan sikap pemerintah atau Pemkab Probolinggo yang hingga saat ini belum mengambil sikap tegas dan solusi atas nasib petani tembakau saat ini.
Baca Juga: Satreskrim Polres Probolinggo Kota Ringkus Pencuri dan 2 Penadah
"Harapan petani hanya kepada pemerintah, supaya bisa mencarikan solusi dengan mengundang para pemilik gudang supaya cepat dibuka. Kalau ini tetap dibiarkan, jelas petani akan menjadi korban," ujar Tahiruddin usai membakar kiloan tembakaunya yang sudah dirajangnya.
Tahiruddin juga mendesak kepada pemerintah supaya cepat mengambil sikap agar gudang segera buka.
"Kalau memang tahun ini gudang tidak mau mengambil tembakau, mestinya disosialisasikan dulu ke petani, supaya dilarang tanam tembakau. Biar kita tidak tanam," ucapnya dengan mimik kekecewaan yang mendalam.
Baca Juga: Pertanyakan Laporan Polisi, Belasan Anggota GRIB Kota Probolinggo Datangi Kantor FIF
Aksi bakar tembakau sebagai aksi protes kepada pemerintah daerah dan sejumlah gudang pabrikan ini menjadi tontonan warga. (ndi/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News