TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban mulai besok sudah bisa menggunakan mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) yang digunakan untuk mendeteksi virus corona. Mesin PCR tersebut, dipinjami Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat.
"Mulai besok (Jumat, 4/9/2020) mesin PCR sudah bisa digunakan," ujar Bupati Tuban, H. Fathul Huda saat menerima tamu dari BPBD Jawa Timur dan pihak ketiga PT Solusindo Sistem Pratama di Kompleks Pendopo Krido Manunggal, Kamis (3/9/2020).
Baca Juga: Diskopumdag Tuban Fasilitasi 80 UMKM untuk Bermitra dengan Toko Ritel Modern
Ia menyebutkan, alat PCR ini telah dikelola oleh pihak laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Koesma Tuban. Sementara ini, mesin PCR tersebut dioperasikan oleh 3 tenaga medis. Kemudian, dalam waktu dekat lagi akan dipertambah 6 tenaga medis untuk pengoperasiannya.
"Jadi total ada 9 tenaga medis yang menangani mesin PCR ini," tutur Bupati Huda, begitu biasa disapa.
Fathul Huda pun menerangkan, mesin PCR ini dalam per hari minimal mampu mendeteksi sebanyak 40 sampel. Bahkan, ke depannya bisa memeriksa sekitar 200 sampel, sehingga adanya alat ini pemkab tidak perlu menunggu hasil swab yang terlalu lama.
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
"Kalau biasanya terlalu lama, dan jika alat ini sudah beroperasi maka sehari langsung keluar hasilnya," bebernya.
Ia berharap, dengan adanya alat PCR ini masyarakat yang positif Covid-19 segera terdeteksi. Sebab, selama ini penyebaran Covid-19 di Bumi Wali berlangsung sangat cepat lantaran hasil tes harus menunggu beberapa hari terlebih dahulu.
Tak hanya itu, setelah adanya PCR ini segera dilakukan tracing secepatnya dan langsung ditangani, sehingga penyebaran tidak terus-menerus dan bisa hidup normal kembali.
Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024
"Harapan saya semoga angka Covid-19 bisa dikendalikan," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. Koesma Tuban, Saiful Hadi mengatakan jika saat ini alat PCR serta laboratorium berada di RSUD. Sebab, sebelum alat ini datang RSUD sudah menyiapkan fasilitas-fasilitas lainnya. Target pengoperasiannya RSUD akan melakukan secara optimal, salah satunya dengan menambah petugas laboratorium.
"Pastinya akan melakukan optimalisasi. Hari ini kinerja teman-teman dilihat, kalau nanti oke, maka kita jalan," paparnya.
Baca Juga: Awali Rangkaian HJT ke-731, Pjs. Bupati Tuban Ziarah ke Makam Ronggolawe hingga Sunan Bonang
Di tempat yang sama, Presiden Direktur PT Solusindo Sistem Pratama, Agus C. Wirawan menyampaikan, pihaknya ditunjuk langsung oleh BNPB Pusat untuk membantu menekan angka Covid-19 di Jawa Timur.
"Kemarin kan Jawa Timur zona merah. Dan tugas kita Jawa Timur menjadi zona hijau lagi. Salah satunya dengan meminjamkan alat PCR ini," harapnya.
Menurutnya, peminjaman alat PCR dari BNPB ini tidak hanya berupa mesin. Akan tetapi 1 fullsett dan untuk wilayah di Jawa Timur yang mendapatkan peminjaman alat PCR ada 7 kabupaten.
Baca Juga: Peringati HJT ke-731, Diskopumdag Gelar Tuban Fair 2024 untuk Kembangkan Produk Unggulan Daerah
Diketahui, berdasarkan data persebaran Covid-19 per 3 September 2020, jumlah suspect di Kabupaten Tuban yang masih dipantau ada 13 orang, jumlah terkonfirmasi positif secara kumulatif sebanyak 389 orang, sedangkan jumlah kumulatif terkonfirmasi positif meninggal dunia sebanyak 260 orang. (wan/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News