Temuan Dugaan Benda Cagar Budaya di Kandangan Diduga Kompleks Pemukiman dan Bangunan Bendungan

Temuan Dugaan Benda Cagar Budaya di Kandangan Diduga Kompleks Pemukiman dan Bangunan Bendungan Terowongan bawah tanah yang ditemukan mengindikasikan lokasi tersebut merupakan kompleks pemukiman yang padat penduduk.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setelah ditemukannya dugaan benda di Desa Jerukwangi, Kecamatan Kandangan, Kabupaten beberapa hari lalu, pemerhati sejarah Kabupaten langsung melakukan survei di lokasi temuan. Sebelumnya, benda-benda tersebut diduga peninggalan dari Kerajaan Panjalu

Dari hasil pengamatan di lokasi, kuat dugaan benda-benda tersebut berupa lesung, peralatan rumah tangga, gerabah, serta terowongan bawah tanah, sehingga ada indikasi lokasi tersebut merupakan kompleks pemukiman yang padat penduduk.

Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa

Novi Bahrul Munib, Pemerhati Sejarah Kabupaten mengatakan, secara kontekstual memang daerah Jerukwangi dan Kandangan banyak ditemukan benda-benda bersejarah, terutama temuan dari masa Kerajaan Panjalu. Seperti contohnya jobong sumur yang saat ini berada di Balai Desa Kandangan adalah peninggalan masa Kerajaan Jayabaya.

Bahkan, berdasar dari laporan Belanda, pernah ditemukan Prasasti Kandangan atau yang dikenal dengan Prasasti Kusmala yang saat ini berada di Museum Airlangga Kota .

Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60

Dari Prasasti Kusmala tersebut didapat informasi menarik, yaitu pembangunan Bendungan Kusmala oleh Sanga Panji Pupon. Keberadaan bendungan tersebut memberikan manfaat yang besar terhadap kerajaan, yaitu membuat makmur masyarakat di timur Kota Dhaha, sehingga oleh Raja Matahun yang merupakan bangsawan dari Kerajaan Majapahit, diberikan anugerah hadiah kepada Sanga Panji Pupon dan masyarakat di sekitar Bendungan Kusmala untuk merawat bendungan tersebut.

"Atas temuan Situs Jerukwangi tersebut ada indikasi berkaitan dengan Bendungan Kusmala," ungkap Novi, Jumat (25/9/2020).

Novi menambahkan, kuatnya indikasi keterkaitan penemuan Prasasti Kusmala dengan Situs Jerukwangi adalah Desa Jerukwangi dan Kandangan berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Konto. Sehingga kemungkinan besar bangunan bendungan yang ada hubungan dengan instalasi keairan tersebut berada di sekitar DAS Kali Konto yang merupakan salah satu instalasi untuk mengendalikan aliran sungai untuk dimanfaatkan masyarakat yang background-nya saat itu adalah petani.

Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa

(Novi Bahrul Munib, Pemerhati Sejarah Kabupaten dan temuan dugaan benda di Desa Jerukwangi, Kecamatan Kandangan. foto: kominfo)

Sementara dilihat dari indikator lain berupa temuan keramik, ada indikasi masa Kerajaan Majapahit dan Panjalu, sehingga kemungkinan pemukiman di Jerukwangi tersebut berada dari masa Panjalu diteruskan masa Majapahit akhir. Ini bisa dibuktikan dari temuan prasasti atau angka tahun yang ada di sekitar Jerukwangi dan Kandangan.

Baca Juga: Kejari Kabupaten Kediri, Kenalkan Program Sareng Jaga Desa

"Untuk temuan terowongan berada di bawah struktur bata, sehingga diyakini terowongan tersebut ada dua kemungkinan fungsinya, yakni sebagai drainase pemandian pemukiman serta untuk sarana irigasi pertanian," pungkasnya. (adv/kominfo).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO