Oleh: M. Syuhud Almanfaluty*
KPU Gresik telah menetapkan Daftar Pemilih Retap (DPT) sebanyak 918.192 pemilih pada Pilbup Gresik 2020, Kamis (15/10/2020) kemarin. Dari total 918.192 DPT, rinciannya pemilih laki-laki sebanyak 456.202 orang, dan pemilih perempuan sebanyak 461.990 orang.
Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus
DPT Pilbup 2020 ini berkurang sedikit dibanding Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang ditetapkan KPU Gresk pada 10 September 2020, lalu. Yaitu, sebanyak 921.296 pemilih.
Dengan penetapan DPT itu, maka sebanyak 918.192 warga Gresik ini yang berhak menyalurkan hak pilihnya (mencoblos) pada 9 Desember.
Mereka bakal memilih dua pasangan calon (paslon) yang telah ditetapkan oleh KPU pada Pilbup Gresik yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020. Yakni paslon nomor urut 1 Moh. Qosim-Asluchul Alif (QA) yang diusung PKB (13 kursi) dan Gerindra (8 kursi), serta paslon nomor urut 2 Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (Niat) yang diusung Golkar (8 kursi), PDIP (6 kursi), Nasdem (5 kursi), Demokrat (4 kursi), PAN (3 kursi), dan PPP (3 kursi).
Baca Juga: Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar
Saat ini, tahapan pilbup sudah memasuki masa kampanye, terhitung sejak 26 September hingga 5 Desember. Momentum kampanye ini menjadi ajang bagi QA dan Niat berlomba-lomba untuk menggaet pemilih 918.192 pemilih yang tersebar di 356 desa dan kelurahan di 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik.
Pertanyaannya, siapa dari Paslon QA dan Niat yang paling banyak mendapatkan mandat dari 918.192 pemilih?
Penulis telah melakukan wawancara langsung baik dengan paslon, parpol pengusul, maupun relawan. Mereka memiliki target dan optimisme berbeda atas paslon yang dijagokan. Intinya, baik QA maupun Niat sama-sama optimistis, bahwa mereka adalah sang juara di Pilbup Gresik 2020. Bahka keduanya sama-sama mematok target 70 persen suara.
Baca Juga: Digelar 26 Februari, Tempat Pelantikan Gus Yani-Bu Min Tunggu Hasil Rapat dengan Gubernur
Di barisan relawan Qosim-Alif, ada sosok Pendiri Relawan Gerakan Sosial (RGS) Indonesia, H. Moh. Khozin Ma'sum. Ia optimis QA bisa memenagkan Pilbup Gresik dengan raihan 72 persen suara.
Sementara Ketua Serikat Bersama (Sekber) Pemenangan Paslon QA, H. Sueb Abdullah, optimis kalau QA menang di angka 60,7 persen.
Adapun dari kubu paslon Niat, ada Ketua DPC PDIP, Mujid Riduan yang melontarkan optimistis bahwa Gus Yani dan Bu Min akan menang dengan raihan 60 persen suara.
Baca Juga: PDIP Gresik Gelar Tasyakuran Jelang Pelantikan Gus Yani - Bu Min 17 Februari Mendatang
Dari target yang dipatok tersebut, apabila seluruh DPT ikut mencoblos, maka 60 persen sama halnya dengan 500 ribu lebih suara. Sedangkan 70 persen sama dengan 600 ribu lebih suara.
Sah-sah saja jika Paslon QA maupun Niat, serta parpol pengusung, relawan, sekber, tim, simpatisan, atau sebutan lain memiliki target kemenangan tinggi pada Pilbup Gresik 2020. Kuncinya, bagaimana mereka bisa meyakinkan para pemilih yang tersebar di 356 desa dan kelurahan agar memilih (mencoblos) QA atau Niat pada 9 Desember 2020.
Paslon QA atau Niat yang bisa membuktikan sebagai pemenang Pilbup Gresik 2020 dengan target suara yang mereka patok?
Baca Juga: Gus Yani-Bu Min Dilantik 17 Februari di Grahadi
Wallahu a'lamu bisshawab!
*Penulis adalah Ketua Komunitas Wartawan Gresik (KWG), yang juga Wartawan BANGSAONLINE.com dan HARIAN BANGSA yang bertugas di Gresik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News