BLITAR, BANGSAONLINE.com - Debat publik pertama calon wali kota dan wakil wali kota Blitar kurang greget, bahkan tidak menarik. Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam mengaku akan mengevaluasi.
Debat publik digelar di Gedung Kesenian Kota Blitar pada pukul 19.00 WIB, Rabu (21/10/2020) malam.
Baca Juga: Jelang Debat Publik Terakhir Pilbup Kediri 2024, KPU Gelar Media Briefing
Dalam debat publik pertama ini, kedua pasangan calon yakni Paslon nomor urut 01 Henry-Yasin dan Paslon nomor urut 02 Santoso-Tjujuk Sunario masih terkesan 'malu-malu' saat beradu visi-misi.
"Para paslon mungkin masih perlu beradaptasi. Pada sesi debat terbuka diberikan kesempatan untuk saling mendebat satu sama lain. Namun keduanya masih terlihat kalem dan berusaha untuk meredam suhu," ujar Umam, Kamis (22/10/2020).
Menurut Umam, evaluasi yang akan dilakukan adalah soal teknis eksekusi. Pada segmen keempat, tegas dia, seharusnya menjadi momen seru bagi kedua paslon untuk saling mendebat soal kesejahteraan sosial yang menjadi tema debat publik malam itu.
Baca Juga: Debat Kedua Pilwalkot Malang, Koalisi Rakyat Peduli Wong Cilik Jadi dalam Visi-Misi Paslon Abadi
Namun pada eksekusinya, kedua paslon terlihat kalem, tak ada adu bantah.
Umam menambahkan, secara umum debat pertama ini berjalan lancar. Ia berharap debat publik kedua diharapkan berjalan lebih hangat.
"Pada debat kedua nanti diharapkan para palson lebih hangat dan menyampaikan program maupun gagasan bila terpilih memimpin Kota Blitar," ujarnya.
Baca Juga: Debat Publik ke-2 Pilbup Nganjuk, Aushaf Fajr: Ungkap Visi-Misi dan Terobosan Tentang Desa Digdaya
Untuk diketahui, dalam PKPU nomor 11 tahun 2020 terkait perubahan PKPU nomor 4 tahun 2017, debat publik maksimal bisa dilaksanakan sebanyak tiga kali. Setelah debat publik pertama, KPU Kota Blitar akan kembali menggelar debat publik pada Selasa 10 November 2020. Debat kedua ini mengangkat soal tata kelolaan pemerintah. Dan debat sesi ketiga atau yang terakhir pada Selasa 24 November 2020 tentang pembangunan ekonomi.
Dakam debat publik ini, KPU Kota Blitar membatasi kehadiran di dalam arena debat karena masih dalam kondisi pandemi. Sesuai PKPU, dalam debat publik hanya dibatasi 19 orang yang ada dalam ruangan. Jumlah itu terdiri dari Paslon 2 (total 4), Bawas 2, Tim Kampanye masing-masing 4 (total 8), KPU 5 orang.
Paslon Henry Pradipta Anwar-Yasin Hermanto diusung tiga partai politik diantaranya PKB, PKS dan Golkar. Sementara paslon Santoso-Tjujuk Sunario diusung PDIP, PPP, Demokrat, Gerindra dan Hanura.
Baca Juga: Inilah 7 Panelis Debat Kedua Pilgub Jatim 2024 yang Diselenggarakan KPU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News