BLITAR, BANGSAONLINE.com - Debat publik pertama calon wali kota dan wakil wali kota Blitar kurang greget, bahkan tidak menarik. Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam mengaku akan mengevaluasi.
Debat publik digelar di Gedung Kesenian Kota Blitar pada pukul 19.00 WIB, Rabu (21/10/2020) malam.
BACA JUGA:
- Debat Anwar-Najib Saling Tohok, Soros-IMF Kuras Uang Indonesia Hingga Soeharto Jatuh
- Pelantikan Kepala Daerah Ditunda, Jabatan Wali Kota Blitar Bakal Diisi Pelaksana Harian
- KPU Kota Blitar Tetapkan Calon Petahana Sebagai Pemenang Pilwali Blitar 2020
- Alasan Evaluasi, DPRD Nilai Pemutusan Kontrak Tenaga Outsourcing Tak Ada Kaitannya Dengan Politik
Dalam debat publik pertama ini, kedua pasangan calon yakni Paslon nomor urut 01 Henry-Yasin dan Paslon nomor urut 02 Santoso-Tjujuk Sunario masih terkesan 'malu-malu' saat beradu visi-misi.
"Para paslon mungkin masih perlu beradaptasi. Pada sesi debat terbuka diberikan kesempatan untuk saling mendebat satu sama lain. Namun keduanya masih terlihat kalem dan berusaha untuk meredam suhu," ujar Umam, Kamis (22/10/2020).
Menurut Umam, evaluasi yang akan dilakukan adalah soal teknis eksekusi. Pada segmen keempat, tegas dia, seharusnya menjadi momen seru bagi kedua paslon untuk saling mendebat soal kesejahteraan sosial yang menjadi tema debat publik malam itu.
Namun pada eksekusinya, kedua paslon terlihat kalem, tak ada adu bantah.