TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi kembali menyerahkan paket konverter kit kepada nelayan di Kabupaten Tuban.
Dengan diberikannya alat konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) tersebut, membuat nelayan harus mulai menyesuaikan dengan penggunaan BBG untuk menunjang aktivitas mereka.
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
Kepala PPSDM Migas Cepu, Wahid Hasyim menjelaskan, bantuan paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan di Kabupaten Tuban telah diberikan mulai tahun 2016 lalu, dan terus berlangsung hingga tahun ini. Tercatat, sebanyak 1.323 unit paket konverter kit telah diberikan untuk nelayan di Kabupaten Tuban.
"Tahun ini sebanyak 117 unit yang dibagi menjadi dua bagian, pertama 69 paket untuk nelayan pesisir, sisanya untuk nelayan air tawar," ujar Kepala PPSDM Migas Cepu, Wahid Hasyim, Kamis (22/10/2020).
Dirinya menambahkan, program tersebut memang diadakan untuk mendukung program diversifikasi energi dalam rangka mengurangi penggunaan dan subsidi BBM yang juga dinilai lebih hemat dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
Untuk itu, dirinya berpesan kepada nelayan agar merawat dan menggunakan alat konverter kit BBM ke BBG tersebut dengan baik sehingga bisa dirasakan manfaatnya, terlebih untuk peningkatan perekonomian.
"Nelayan mampu menghemat Rp 50 ribu per hari dengan menggunakan alat konversi BBM ke BBG ini," paparnya.
Sementara itu, Bupati Tuban, H. Fathul Huda mengapresiasi Kementerian ESDM yang sangat peka terhadap kebutuhan nelayan. Begitu pun dengan Komisi VII DPR RI yang selalu berusaha memperhatikan nasib nelayan. Dirinya meminta agar upaya tersebut terus ditingkatkan untuk menyejahterakan nelayan di Kabupaten Tuban.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dukung Pasangan Fren Pimpin Kota Kediri
"Di situasi pandemi saat ini, banyak anggaran yang dialihkan ke penanganan Covid-19, tapi berkat Komisi VII DPR RI, program ini masih bisa berjalan," tutur Bupati Tuban.
Bupati meyakinkan, bantuan alat konverter kit konversi BBM ke BBG tersebut dapat memberikan dampak ekonomi secara langsung kepada para nelayan. Selain itu, ia juga berharap hak nelayan lainnya seperti BPNT atau JPS juga bisa diberikan dengan adil. "Saat ini memang masih proses validasi data kelayakan, dan pasti sesuai dengan aturan, bantuan tersebut akan turun," tandasnya.
Di tempat yang sama, Anggota Komisi VII DPR RI, Ratna Juwita Sari mengungkapkan jika program tersebut terbukti berdampak secara langsung bagi perekonomian nelayan, apalagi di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Kawal Anggota DPR RI, Kabag Ops Polres Kediri Kota Ditantang Duel OTK
"Atas alasan inilah kami meminta agar program bantuan ini tetap harus diberikan, dan kami berterima kasih kepada Kementerian ESDM," ujarnya.
Ratna juga berpesan kepada nelayan agar selalu berkomunikasi dengan dinas perikanan dan peternakan terkait pengoperasian alat, agar nantinya bisa bermanfaat dengan baik.
"Kata Pak Kadis kalau tidak bisa pakai langsung dijual, jangan ya Bapak, bisa minta diajari sama dinas perikanan," pungkasnya. (gun/zar)
Baca Juga: Hadiri Raker dan RDP Bersama Komisi II DPR RI, Pj Wali Kota Batu: Jelang Pilkada Terpantau Kondusif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News