NGAWI, BANGSAONLINE.com - Sejak tahun 2019, Pemkab Ngawi melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi memasang CCTV di beberapa perempatan di wilayah dalam Kota Ngawi untuk pemantauan arus lalu lintas.
Namun ternyata CCTV yang dipasang di delapan titik perempatan tersebut hanya satu yang masih berfungsi hingga saat ini. "Yang masih berfungsi dengan baik hanya satu yang berada di perempatan Kartonyono," jelas Agus Riyanto, Kabid Lalu lintas Dishub Kab Ngawi saat ditemui BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Tampung Masukan Masyarakat, Pemkab Ngawi Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan SPP
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi Rahmad Didik Purwanto, kerusakan dari CCTV yang berada di delapan titik perempatan tersebut selain disebabkan karena teknis, juga karena kejadian alam. Salah satunya ada yang terkena petir pada peralatannya, sehingga secara fungsi dari CCTV tidak maksimal.
Selain itu, juga dihapusnya anggaran perawatan imbas terjadinya pandemi Covid-19. "Memang yang berfungsi hanya satu di perempatan Kartonyono. Sedangkan yang tujuh lainnya mengalami kerusakan. Selain itu kita mengajukan anggaran perawatan malah kena rasionalisasi karena pandemi ini," terangnya kepada BANGSAONLINE.com.
Sehingga banyak peralatan yang mangkrak di ruang operator pengendalian CCTV yang berada di samping Kantor Dinas Perhubungan Ngawi.
Baca Juga: Sampah di TPS Desa Dadapan Numpuk, ini Kata DPPTK Ngawi
Ironisnya, dari delapan layar LCD yang terpasang di dalam ruang operator, hanya terpasang enam buah. Dan itu pun yang masih menyala dan berfungsi hanya satu dari CCTV di perempatan Kartonyono. Sewaktu dikonfirmasi pada petugas jaga untuk dua LCD yang tidak ada, ternyata dipasang di ruang Kabid Lalin dan Kadin.
"Layar yang dua dipakai Pak Kabid sama satunya di ruang Pak Kadin," urai Bibit, salah satu petugas jaga operator CCTV.(nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News