Syaifuddin Mahmud Kembali Pimpin PWI Banyuwangi

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Syaifuddin Mahmud yang akrab disapa Aif kembali menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Banyuwangi untuk periode 2020-2023 dalam Konferensi III PWI Banyuwangi yang digelar di Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Jumat (23/10/20).
Konferensi yang mengambil tema "Wujudkan Kehidupan Pers yang Merdeka Profesional & Bermartabat" dihadiri oleh Ketua PWI Jawa Timur, Ainur Rohim yang didampingi beberapa pengurus PWI Jatim.
Adapun peserta konferensi PWI III Banyuwangi adalah 30 wartawan media cetak, televisi, media online, dan wartawan radio yang merupakan anggota dan calon anggota PWI Banyuwangi yang hampir seluruhnya telah bersertifikasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dari Dewan Pers.
Setelah terpilih kembali sebagai Ketua PWI, Syaifuddin bersama tim formatur memilih pengurus inti PWI Banyuwangi periode 2020-2023. Selanjutnya, pengurus inti yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara diharapkan mampu melengkapi kepengurusan PWI Banyuwangi untuk masa bakti tiga tahun ke depan.
Dalam sambutannya, Syaifuddin mengatakan, akan melanjutkan beberapa program yang belum tuntas pada periode pertama kepemimpinannya. Sekaligus, sebagai organisasi wartawan tertua, dia ingin menjadikan PWI sebagai rumah besar bagi para wartawan yang ada di wilayah Banyuwangi.
"Kami siap merangkul siapa pun yang ingin bergabung ke dalam PWI Banyuwangi. Yang penting tetap bisa menjalankan profesionalitas seperti aturan yang ditetapkan organisasi," jelasnya.
Selain itu dalam masa kepemimpinanya yang kedua, pria asal Tulungagung itu juga berupaya meningkatkan mutu dan kualitas wartawan dengan menggelar pendidikan dan latihan (diklat) secara berkala.
Kemudian, berusaha mengoptimalkan kerja sama dengan stakeholder, melakukan advokasi pada anggota yang tersangkut kasus hukum dalam menjalankan profesi, dan mengupayakan kantor sekretariat PWI Banyuwangi yang representatif.
"Untuk itu, semua anggota PWI Banyuwangi diharapkan bisa kompak, solid dan tidak ada intrik-intrik yang mengakibatkan perpecahan dan ketidakharmonisan sesama pengurus maupun dengan anggota yang ada," imbuh Aif. (guh/ian)
BERITA POPULER
- Tempat Hiburan Malam Boleh Buka Tanpa Batas Waktu Operasional, Ini SE Terbaru Bupati Ngawi
- Diduga Tabrak Pembatas Jalan, Pria di Sidoarjo Kecelakaan hingga Terlempar ke Kolam Taman
- Pulang Merantau, Pemuda di Tuban Malah Gantung Diri
- PPKM Mikro Resmi Diperpanjang, Wali Kota Eri: Tak Ada Istilah Ekonomi di Surabaya Mati
- Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo Siap Kolaborasi dan Sinergi Sejahterakan Masyarakat