"Saya berharap masjid dapat dimakmurkan sesuai dengan Zaman Rasulullah juga untuk aktivitas sosial lainnya. Pintu masjid saya harap bisa dibukakan untuk remaja kita melakukan aktivitas yang tidak melanggar norma-norma yang ditentukan, mohon bisa diwadahi," pesan Risma.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Timur, KH. M. Sujak menyampaikan bahwa MUI adalah rumah besar bagi umat islam. Selain itu, MUI sebagai wadah bagi para ulama, cendekiawan muslim untuk bermusyawarah memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara Indonesia.
"Agar bangsa ini menjadi bangsa yang maju, berakhlakul karimah dan bangsa yang bermartabat. Inilah makna MUI," kata KH. M. Sujak dalam sambutannya.
Tak hanya itu, dia menyebut, MUI juga bertujuan untuk mempersatukan berbagai macam pendapat melalui Ukhuwah Islamiyah, baik itu dari kelompok manapun. Sekalipun misalnya tidak bisa disatukan, maka semangat Ukhuwah Islamiyah itu harus tetap dikokohkan.
"Yang terpenting adalah semangat ukhuwah harus tetap dipegang erat. Maka hendaknya orang MUI, terutama di Surabaya agar dapat ditingkatkan (Ukhuwah Islamiyah)," terang dia.
Selain itu, masih kata KH. M. Sujak, MUI adalah salah satu mitra kerja pemerintah. Sehingga apabila program pemerintah itu positif, maka MUI juga akan menyosialisasikannya ke masyarakat.
"Namun sebaliknya, jika program itu tidak sesuai dengan ajaran islam, maka itu perlu diberikan masukan-masukan atau nasihat. Sehingga dalam implementasinya bisa diterima di tengah-tengah masyarakat," pungkasnya. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News