SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Untuk mengurangi polusi di jalan, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menghadirkan kendaraan ramah lingkungan. Dua model terbaru yakni Kona Electric dan Ioniq Electric dikenalkan pada Jumat, (6/11) secara serentak di Indonesia melalui virtual. Kendaraan yang dibandrol dengan harga Rp 600 juta-an tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah mengurangi polusi.
Kendaraan ramah lingkungan yang berbasis listrik kini sedang dikampanyekan pemerintah supaya beberapa tahun ke depan bisa shifting ke mobil listrik. PT PLN juga berupaya untuk membuat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Baca Juga: Jenis Baterai Mobil Listrik dan Dampaknya Terhadap Performa Kendaraan
Area Manager PT Sun Mega Motor Hyundai Surabaya, Welly Setiawan, optimis masyarakat akan menyambut positif kehadiran dua model baru Hyundai yang menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Bila ditanya berapa hematnya, sekitar 1/3 dibandingkan bahan bakar bensin. Dengan asumsi per 311 km butuh biaya Rp 55 ribu-an untuk pengisian listriknya.
Dua kendaraan ini merupakan mobil built-up. Namun, ketika konsumen ingin memilikinya sudah ready. "Kita sudah ready per-tipe kendaraan ada 10 unit termasuk display dan test car," ujarnya saat ditemui di kantor baru PT Sun Mega Motor.
"Saat ini sudah ada SPK meski belum di-launching. Untuk unit Kona electric ada 1, dan Ioniq electric ada 3. Untuk penerimaan unitnya mulai 5 hingga 8 hari sampai ketangan konsumen," lanjutnya.
Baca Juga: Penjualan Kendaraan Listrik Melonjak pada bulan November, Tiongkok Jaga Momentum
Untuk proses pengisian ada 3, yakni slow charging, medium charging, dan fast charging. Ia menjelaskan lebih lanjut jika slow charging pakai portable bawaan selama 17,5 jam. Sementara medium 5,5 jam yang dibutuhkan dan untuk fast charging hanya 55 menit dan fast charging ini hanya ada di PLN.
"Kalau untuk medium nantinya kita akan menyediakan di wall khusus untuk pengguna Hyundai. Jadi dealer kita nanti akan menyediakan wall untuk medium charging dan gratis tanpa biaya, selain untuk melayani penjualan dan spare part," Ungkap Welly.
Untuk jarak tempuh paling jauh pada Ioniq sepanjang 311 km, sedangkan untuk Kona 296 km. Ia juga menyarankan untuk menge-charge mobil setiap hari, tidak harus kosong dulu baru di-charge. Sehingga bisa tetap digunakan. Sementara untuk baterainya sendiri bergaransi hingga 8 tahun.
Baca Juga: Ini Produsen Mobil Listrik di Indonesia
Hyundai Kona Electric merupakan kendaraan medium SUV dan sebelumnya juga sudah ada yang bertipe bensin. Sementara Ioniq memiliki 2 tipe, yakni Prime dan Signature, merupakan kendaraan Sedan. Pengguna kedua model kendaraan ini tentu adalah konsumen yang sudah aware terhadap lingkungan.
Terkait protokol kesehatan, sebelum pandemi pun Hyundai telah menerapkan 3 M yakni mencuci tangan, memakai masker, memakai sarung tangan dan menjaga jarak. Kini lebih ditingkatkan lagi. Untuk konsumen yang tidak ingin keluar rumah ada program home service. ''Dan tiap kendaraan test car yang kita siapkan tentunya harus steril. Dalam kabin kita siapkan hand sanitizer. Juga dilakukan fogging atau pengasapan," pungkasnya. (diy/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News