SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Paslon Bupati-Wabup Sidoarjo 2020 Bambang Haryo Soekartono-M Taufiqulbar (BHS-Taufiq) mengunjungi PT Maspion II di Desa Banjarkemantren Kecamatan Buduran, Jumat (13/11).
Dalam kunjungannya tersebut, paslon nomor urut 1 itu diminta oleh perwakilan pekerja Maspion agar nantinya saat terpilih memimpin Kabupaten Sidoarjo, membuat kebijakan yang pro pekerja dan pengusaha.
Baca Juga: Cek Dampak Gempa Malang, BHS Tinjau Kondisi Tanggul Lumpur Lapindo
Koordinator Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Maspion Grup, Sunarto, berharap jika BHS-Taufiq terpilih sebagai Bupati-Wabup Sidoarjo, tidak melupakan Maspion dan SPSI. Apalagi, selama ini Maspion mempekerjakan sekitar 23.000 karyawan.
"Kalau bisa Pak BHS-Taufiq menerapkan kebijakan yang pro pekerja dan pro pengusaha. Kalau perlu bikin program rumah sederhana tanpa bunga dan menyiapkan kredit bagi para pekerja dengan bunga rendah. Begitu (BHS - Taufiq) jadi (Bupati dan Wabup), karyawan langsung diberi simpan pinjam," harap Sunarto saat ikut menyambut BHS-Taufiq.
Kehadiran BHS-Taufiq ke Maspion II tidak hanya disambut hangat oleh karyawan, SPSI, dan jajaran direksi, namun juga Presiden Direktur (Presdir) PT Maspion Group, Dr. Alim Markus.
Baca Juga: Kenali Kebudayaan, BHS Ajak Warga Sidoarjo Kunjungi Museum Mpu Tantular
Dalam kesempatan ini, Alim Markus berharap nantinya bupati baru bisa membangun Sidoarjo lebih baik. "Kami mengembangkan industri di Jabon karena di sana ada Dermaga Tlocor. Itu artinya Jabon bisa digarap pengembangannya. Kalau kepala daerah getol membangun, maka kita (Maspion) juga siap membangun Sidoarjo," ungkapnya kepada wartawan.
Soal kunjungan paslon Bupati-Wabup Sidoarjo ke PT Maspion, Alim Markus menyatakan pihaknya membebaskan puluhan ribu karyawannya untuk menentukan pilihan. Sebelumnya, paslon Ahmad Muhdlor Ali-Subandi dan Kelana Aprilianto-Dwi Astutik juga mengunjungi Maspion.
"Namanya pengusaha (saya) harus netral. Kalian (karyawan) bebas memilih. Saya harap pilihannya yang terbaik. Kalau (bupati dan wabup) bagus, maka masa depan kita lebih bagus," tandas Alim Markus.
Baca Juga: KPU Sidoarjo Tetapkan Gus Muhdlor - Subandi Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih
Sementara itu, BHS sangat mengapresiasi keharmonisan hubungan pekerja, pengurus SPSI, direksi, dan pengusaha yang bisa bersatu dengan indah. Menurutnya, manajamen PT Maspion sangat memahami jika Sumber Daya Manusia (SDM) aset terbesar perusahaan. Sehingga antar elemen saling mendukung. Apalagi, sebagian besar karyawan rata-rata sudah bekerja 25 tahun lebih.
"Ini artinya menunjukkan adanya perusahaan sudah memberikan kesejahteraan bagi karyawannya. Terutama saat pandemi ini. Ketika banyak perusahaan mempensiunkan karyawannya, Maspion masih tetap mempekerjakan seluruh karyawannya dengan baik," ungkapnya.
BHS menambahkan, pihaknya bakal mendorong seluruh ASN dan masyarakat Sidoarjo memakai produk-produk Maspion. BHS yakin Maspion bakal berkembang karena wilayah Sidoarjo sangat strategis. Sebab Sidoarjo diapit empat kabupaten/kota industri dan perdagangan, yakni Surabaya, Gresik, Mojokerto, dan Pasuruan.
Baca Juga: Ajak Semua Paslon Bersama Bangun Sidoarjo, Gus Muhdlor-Subandi Beber Program 100 Hari Kerja
Dengan beragam potensi yang dimiliki Sidoarjo, BHS-Taufiq berkomitmen bakal menciptakan iklim usaha sehat. Bahkan siap menjadikan Sidoarjo sebagai kota layak investasi. Caranya dengan membenahi tata birokrasi secara transparan, good goverment dan pelayanan cepat.
Bagi BHS, birokrasi tidak boleh berbelit-belit. Bahkan perizinan satu atap bakal disempurnakan untuk mendukung perkembangan iklim usaha dan industri.
"Kami pun selalu siap duduk bersama dengan sistem tripartid dengan catatan agar industri tetap eksis. Jangan sampai pindah dan kesejahteraan karyawan tercapai. Saya meminta PT Maspion tetap mengembangkan usahanya di Sidoarjo jangan sampai migrasi ke wilayah lain," harap alumni ITS Surabaya ini. (sta/rev)
Baca Juga: Rekapitulasi KPU, Gus Muhdlor-Subandi Menangi Pilbup Sidoarjo, Saksi BHS-Taufiq Tolak TTD BA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News