SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Makin banyak Jawa Timur meraih juara dan penghargaan. Kali ini dua terminal tipe B yang ada di Provinsi Jawa Timur menyabet juara dalam Lomba Terminal Sehat Tingkat nasional yang di selenggarakan oleh Kementerian Kesehatan.
Dua terminal di Jawa Timur menjadi terminal terbaik, yang dinilai paling sehat termasuk dalam hal penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Terminal Maospati Kabupaten Magetan dinobatkan sebagai Juara 1, dan Terminal Anjuk Ladang Kabupaten Nganjuk dinobatkan sebagai juara 2 dalam Lomba Terminal Sehat Tingkat Nasional untuk kategori terminal tipe B ini. Dari tiga penghargaan, juara 1 dan 2 dimenangkan Jatim.
Perolehan dua gelar juara dari terminal Maospati dan Anjuk Ladang tersebut mengungguli Terminal Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah yang menduduki juara ketiga di ajang kompetisi yang sama.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kebanggaan dan apresiasinya pada seluruh warga Jawa Timur khususnya para petugas yang sehari-harinya bertugas di dua titik terminal milik Pemprov Jawa Timur tersebut.
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
Ia yakin bahwa mereka juga menjadi motor dan yang mengingatkan setiap pengunjung terminal agar selalu bermasker, tak lupa mencuci tangan dan juga tak lupa menjaga jarak.
Perolehan penghargaan ini sekaligus menjadi salah satu bukti kepatuhan dan mulai bergesernya adaptasi bagi warga Jatim di tengah pandemi Covid-19, yaitu penegakan protokol kesehatan.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
"Alhamdulillah, ini capaian yang membanggakan bagi warga Jawa Timur secara keseluruhan. Bahwa di tempat publik, masyarakat Jawa Timur tetap taat menjaga protokol kesehatan demi menjaga kesehatan dirinya dan orang lain," kata Khofifah, usai menerima penghargaan Pemenang Lomba Terminal Sehat Tingkat Nasional 2020 oleh Kemenkes, Selasa (17/11/2020).
Data menunjukkan penambahan kasus positif Covid-19 dalam waktu 4 bulan, sejak kasus pertama, telah mencapai 45 ribu orang meski kini penurunan kasus positif mulai terlihat.
Meski begitu, karena vaksin Covid-19 belum ditemukan, maka penularan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 ini masih sangat mudah terjadi dari satu orang ke orang yang lain.
Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?
Cara terbaik melindungi diri sendiri dan orang lain saat ini adalah dengan taat protokol kesehatan.
Dalam rangka percepatan sosialisasi dan implementasi Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di tempat dan fasilitas umum, maka digelarlah ajang ini oleh Kemenkes. Dengan tujuan utama adalah pencegahan dan pengendalian Covid-19 secara masif.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Sejumlah hal yang menjadi kriteria penilaian adalah keabsahan status operasional terminal, kebersihan seluruh lingkungan di terminal, penerapan protokol kesehatan baik bagi petugas dan masyarakat pengguna terminal.
Dan juga yang dinilai termasuk peran serta semua unsur yang ada di dalam terminal dalam memenuhi protokol kesehatan, peran serta pemerintah Daerahdsebagai penanggungjawab terminal dan inovasi yang dilakukan.
Menjadi yang terbaik pertama dan kedua, dua terminal di Jawa Timur juga menyisihkan sejumlah peserta lain seperti Terminal Cikarang, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat; Terminal Cileungsi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat' Terminal Leuwiliang, Kabupaten. Bogor, Provinsi Jawa Barat; Terminal Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat; dan lima terminal yang lain.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
"Meraih penghargaan tentu bukanlah tujuan utama kami. Tujuan utama kami yang tak henti melakukan sosialisasi protokol kesehatan, adalah agar masayarakat Jawa Timur sehat, dan ekonomi kembali menjadi kuat," kata Khofifah.
Khofifah ingin masyarakat tetap bisa beraktivitas melakukan kegiatan ekonomi namun dengan kesehatan yang tetap terjaga. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News