Pasangan Yesbro saat debat publik. (foto: ist)
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi-K.H. Abdul Rouf (Yesbro) menegaskan akan mewujudkan program pendidikan berkualitas.
Yuhronur Efendi menyampaikan, hal itu akan direalisasikan dalam bentuk beasiswa hingga S2, insentif guru ngaji dan TPQ, serta gratis kejar paket A, B, dan C.
"Di dalamnya ada peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik, serta pemerataan sarana prasarana pendidikan berkualitas," ujarnya
Selain itu, di hadapan para korcam, kordes, korsun se-Kecamatan Lamongan, Yuhronur Efendi juga menyampaikan komitmennya terhadap kesenian, sehingga ke depan ada fasilitas untuk berkreasi.
"Ke depan saya akan membangun gedung kesenian di Lamongan yang memang hingga kini belum ada," katanya, Minggu (22/112020).
Namun demikian, kata Yuhronur Efendi yang mendapat nomor urut 2 dalam Pilkada Lamongan 9 Desember 2020, tidak hanya gedungnya saja, tetapi lebih dari itu bisa menjadi tempat ekspresi jiwa dan memiliki efek membangkitkan ekonomi kreatif.
"Mudah-mudahan saya mendapatkan amanah dari masyarakat menjadi bupati Lamongan, tidak hanya gedung yang kita bangun tetapi juga ekonomi masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, ternyata antara seni dan kebangkitan ekonomi ada kaitannya, sehingga tidak salah jika program Yesbro memberikan sarana prasarana yang layak bagi pekerja seni di Lamongan.
"Dengan adanya pertunjukan seni, maka banyak para pedagang berjualan sehingga ekonomi masyarakat meningkat," tuturnya.
Wahyudi, salah satu warga yang juga pekerja seni di Lamongan mengatakan, figur Yuhronur Efendi merupakan sosok yang mumpuni dalam segala bidang, misalnya sosial, agama, pramuka, kepemudaan, dan bahkan budaya.
Selain itu, tambah Wahyudi, Yuhronur Efendi sudah berpengalaman di pemerintahan dan dikenal bisa ngajeni semua kalangan.
"Beliau orangnya santun, ngajeni siapa saja, pola pikirnya kreatif dan inovatif. Saya yakin beliau mampu menyelesaikan berbagai persoalan yang akan dihadapi, sehingga tidak salah jika nanti memilih yang baju batik," pungkasnya. (qom/zar)
