Pilbup Kediri 2020, RW dan RT Desa Sukorejo Dukung Dhito-Dewi

Pilbup Kediri 2020, RW dan RT Desa Sukorejo Dukung Dhito-Dewi RW, RT, dan para seniman se-Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, saat mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan cabup-cawabup Kediri, Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa yang dihadiri langsung oleh Dhito (tengah). foto: Muji Harjita/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - RW, RT, dan para seniman se-Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri mendeklarasikan dukungannya pada pasangan cabup-cawabup Kediri, Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa, Jumat (27/11/ 2020) malam.

Dukungan itu dideklarasikan di sebuah Sanggar Seni Satrya Buana Perumahan Sukorejo Indah, desa setempat. Dhito yang sudah tinggal dan ber-KTP di Dusun Tepus, Desa Sukorejo tersebut, mangaku sangat senang dengan dukungan yang diberikan oleh warga satu desanya tersebut.

Baca Juga: Pasangan Dhito-Dewi akan Jalani Tes Kesehatan di RS Syaiful Anwar Malang Senin Besok

"Tentu saya sangat senang dengan dukungan panjenengan semua. Semoga cerita calon bupati kalah di TPS dan di desanya sendiri tidak ada lagi. Matur suwun untuk semuanya," kata Dhito.

Dhito pun lalu menyampaikan visi, misi, dan programnya di hadapan para RW, RT, dan seniman tersebut. Ada beberapa program bila dirinya dan Dewi terpilih dan ditakdirkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kediri pada tanggal 6 Desember 2020 nanti. Yaitu, pertama yang akan dilakukan adalah mengubah pola komunikasi. Menurutnya, bupati dan wakil bupati adalah pelayan masyarakat.

"Komitmen saya sama Mbak Dewi adalah menjadi pelayan masyarakat. Karenanya kami berdua akan membuka keran komunikasi seluas-luasnya dengan masyarakat. Jadi bupati dan wakil bupati adalah 'koncone dewe', bukan lagi orang yang harus dilayani masyarakat, tapi kami yang harus melayani panjenengan semua," kata Dhito.

Baca Juga: Lantik 71 Pejabat Baru, Bupati Kediri Minta Hilangkan Budaya Ego Sektoral

Oleh karena itu, lanjutnya, Senin sampai Kamis dirinya akan sering ngantor di luar kantor pemkab. Seperti ke balai desa, kecamatan, puskesmas, rumah sakit, mendatangi komunitas pengajian bahkan ke sawah atau ke pasar untuk menggali informasi dan permasalahan guna dicarikan solusi.

"Nanti setiap hari Jumat, Pendopo Kabupaten Kediri akan kami buka 24 jam untuk menerima aspirasi dan masukan langsung dari masyarakat. Nama programnya adalah Ngopi; Ngobrol Persoalan, dan Solusi," imbuh putra Menseskab Pramono Anung tersebut.

Masih menurut Dhito, ia dan Dewi juga akan mereformasi birokrasi. "Jadi ketika bupati dan wakil bupati sudah berkomitmen menjadi pelayan masyarakat, maka semua birokrasi yang ada di Kabupaten Kediri, harus mau melayani masyarakat dengan baik dan ramah," katanya.

Baca Juga: Soroti Soal Kemiskinan, Bupati Kediri Minta Jajarannya Peka Terhadap Kesulitan Masyarakat

"Kalaupun nanti panjenengan menemui aparat kami yang tidak ramah, membuat tidak nyaman, tidak memberikan pelayanan dengan baik, monggo bisa disampaikan ke kami untuk dilakukan pembinaan, termasuk akan menindak tegas apabila ada aparat yang tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik atau menyalahgunakan wewenangnya," pungkas Dhito. (uji/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO